Asisten Sekretaris Cantor Menyoroti Komitmen Departemen Dalam Negeri terhadap Kemitraan Konservasi dalam Kunjungan ke Thailand dan Indonesia

Tanggal: Senin, 29 Juli 2024
Kontak: Pers [email protected]

Jakarta, Indonesia — Asisten Sekretaris Carmen G. Cantor mengakhiri kunjungan beberapa hari ke Thailand dan Indonesia pada hari Jumat di mana ia menegaskan kembali kemitraan konservasi Departemen Dalam Negeri di seluruh Asia Tenggara. Kunjungan tersebut menggarisbawahi komitmen jangka panjang Departemen terhadap kawasan tersebut melalui Program Bantuan Teknis Internasional (DOI-ITAP)investasi dalam konservasi satwa liar dan kawasan lindung, dan kemitraan dengan organisasi regional seperti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Di Bangkok, Thailand, Asisten Menteri Cantor bergabung dengan Duta Besar AS untuk Thailand Robert Godec untuk membantu meluncurkan kampanye baru Kedutaan Besar AS, “Virtual Jungle Thailand”, guna meningkatkan kesadaran tentang spesies satwa liar yang terancam punah. Dengan menggunakan aplikasi realitas terluas, kampanye ini mendorong pengguna untuk berinteraksi dengan aman dengan satwa liar virtual, termasuk harimau dan gajah.

Selama seminggu di Thailand, Asisten Menteri Cantor menyoroti keberhasilan kemitraan AS – Thailand untuk melawan perdagangan satwa liar, termasuk kemitraan yang dipimpin oleh program atase penegakan hukum internasional Dinas Perikanan dan Satwa Liar AS (USFWS). Selama 10 tahun terakhir, Departemen telah membangun hubungan erat dengan Pemerintah Thailand dan organisasi konservasi nonpemerintah dalam melawan perdagangan satwa liar, yang menghasilkan berbagai investigasi kriminal lintas negara bersama yang berhasil.

Asisten Sekretaris Cantor juga menggarisbawahi kemitraan jangka panjang Departemen dengan Misi Pembangunan Regional Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) yang mempromosikan program konservasi di seluruh Asia Tenggara. Untuk memajukan kemitraan ini, Presiden Biden mengumumkan pada KTT Khusus AS – ASEAN 2022 di Washington, DC, sebuah Aliansi AS – ASEAN untuk Konservasi Kawasan LindungDipimpin oleh DOI-ITAP, bermitra dengan Pusat Keanekaragaman Hayati ASEAN dan 10 negara anggota ASEAN, aliansi ini akan memperluas konservasi, memerangi penggundulan hutan, dan berkolaborasi dalam pembentukan, pengelolaan, dan jaringan regional sistem taman nasional.

Selama kunjungannya, Asisten Sekretaris Cantor mengunjungi pusat operasi Divisi Penegakan Hukum Sumber Daya Alam Kepolisian Kerajaan Thailand yang didukung oleh USFWS dan menerima pengarahan dari Departemen Taman Nasional, Satwa Liar, dan Konservasi Tumbuhan Thailand tentang penggunaan patroli SMART (Alat Pemantauan dan Pelaporan Spasial) secara luas di seluruh sistem kawasan lindungnya. Ia juga mengunjungi proyek konservasi gajah Asia yang didanai melalui hibah USFWS dan Taman Nasional Kaeng Krachan, taman nasional terbesar di Thailand dan Situs Warisan Dunia serta Taman Warisan ASEAN.

Asisten Sekretaris Cantor kemudian melakukan perjalanan ke Indonesia, di mana selama lebih dari sepuluh tahun, DOI-ITAP telah bermitra dengan USAID untuk mendukung pengelolaan taman nasional, konservasi satwa liar, restorasi lahan gambut, dan kawasan lindung laut. Di Jakarta, Asisten Sekretaris Cantor bergabung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia untuk membahas prioritas bersama untuk melindungi dan melestarikan lahan publik, bertemu dengan Sekretaris Jenderal ASEAN Dr. Kao Kim Hourn untuk membahas tujuan lingkungan dan iklim bersama, dan menyoroti fase berikutnya dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) Program Landsat dan berbagi data pengamatan Bumi dengan Ketua Badan Riset dan Inovasi Indonesia, Laksana Tri Handoko.

Landsat – sebuah kemitraan antara USGS dan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) – adalah satu-satunya sistem satelit AS yang dirancang dan dioperasikan untuk mengumpulkan data penting pada formasi geologi Bumi, habitat alami, lahan pertanian, kota, danau, gletser, garis pantai, dan fitur permukaan lainnya. Landsat menyediakan citra pada resolusi skala lanskap yang dapat digunakan untuk mendukung upaya peningkatan keberlanjutan lingkungan, ketahanan terhadap perubahan iklim, dan pertumbuhan ekonomi – sekaligus memperluas catatan tak tertandingi tentang perubahan lanskap Bumi.

Setelah pertemuan di Jakarta, Asisten Sekretaris Cantor pergi ke Kalimantan Tengah untuk bergabung dengan pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan guna mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting, salah satu kawasan lindung terbesar di kawasan tersebut. Sebagai taman saudara dengan Big Cypress National Preserve di Florida sejak 2016, Tanjung Puting merupakan rumah bagi populasi orangutan liar terbesar di dunia dan hutan rawa gambut yang kaya karbon serta merupakan lokasi penting bagi kegiatan taman saudara di masa mendatang yang berfokus pada konservasi satwa liar dan ilmu iklim.

###

Sumber