KOLABORASI TOKENISASI ASET PROPERTI PERTAMA DI INDONESIA ANTARA D3 LABS, BTN, DAN RELIANCE GROUP.

Jakarta, IndonesiaBahasa Indonesia: 31 Juli 2024 /PRNewswire/ — Laboratorium D3penyedia solusi teknologi keuangan berbasis blockchain, bekerja sama dengan Indonesia bank milik negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Reliance Manajer Investasi (RMI), telah mengembangkan produk tokenisasi aset properti pertama di Indonesia. Hal ini dicapai melalui skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain. Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama BTN dengan PT Reliance Manajer Investasi (RMI) sebagai manajer investasi dan D3 Labs sebagai penyedia teknologi blockchain untuk tokenisasi aset digital.


KOLABORASI TOKENISASI ASET PROPERTI PERTAMA DI INDONESIA ANTARA D3 LABS, BTN, DAN RELIANCE GROUP.

Dalam kemitraan ini, D3 Labs memainkan peran penting dalam menyediakan infrastruktur tokenisasi sekelas perbankan, memberdayakan produk keuangan pasar berkembang agar tersedia bagi khalayak global. Kemitraan dengan BTN, bank milik negara yang mengelola sekitar 40% pasar hipotek Indonesia, merupakan bukti kemampuan infrastruktur D3 Labs, yang mampu memenuhi kriteria perbankan tertinggi. Dan standar kepatuhan.

Indonesia telah muncul sebagai tujuan utama bagi investor internasional, dengan investasi langsung asing (PMA) mencapai pertumbuhan yang substansial USD 946,4 juta atau sekitar Rp 14,19 triliun pada akhir kuartal pertama tahun 2024. Indonesia adalah negara dengan populasi terpadat ke-4 di dunia, dengan kelas menengah yang terus meningkat, Indonesia secara umum dipandang sebagai salah satu pasar berkembang terbesar dan paling potensial di dunia. Meskipun ada kesulitan ekonomi global yang berlaku, Indonesia Sektor properti telah menunjukkan gambaran ketahanan, sehingga menarik minat investor di seluruh dunia Asia Tenggaraserta dari Hong Kong, TiongkokBahasa Indonesia: IndiaBahasa Indonesia: AustraliaBahasa Indonesia: JepangDan Perancisyang tertarik berpartisipasi dalam investasi real estat di negara ini.

Tigran Adiwirya, CEO D3 Labs, telah melihat adopsi teknologi blockchain yang meluas untuk tokenisasi aset keuangan secara digital dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini terutama disebabkan oleh pasar yang sangat likuid dan efisien. Menurut Nareits – Asosiasi REIT dan REIT Hipotek yang berbasis di Washington DCtotal kapitalisasi pasar ekuitas untuk REIT yang tercatat telah mencapai USD 2,0 triliun pada akhir tahun 2023. Di September 2023tokenisasi REIT melonjak ke USD 178 jutamenandai pertumbuhan luar biasa sebesar 90% dari angka tahun 2022. Peningkatan substansial ini dapat dikaitkan dengan pemanfaatan teknologi blockchain, yang memperkenalkan peluang investasi baru dan berdampak positif pada likuiditas. Penting untuk dicatat bahwa tokenisasi REIT saat ini hanya mewakili sebagian kecil dari peluang potensial. Dengan mengingat hal ini, D3 Labs, bersama dengan BTN dan Reliance, diposisikan secara strategis untuk memanfaatkan tren yang sedang berkembang ini.

Direktur Manajemen Risiko BTN, Setiyo Wibowo, menegaskan dukungan BTN terhadap inovasi teknologi di sektor keuangan melalui tokenisasi aset digital. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas akses investor terhadap investasi properti domestik dan internasional. Setiyo menjelaskan, “BTN akan memasok aset properti yang sesuai dengan kriteria REIT yang mendasarinya untuk tokenisasi selanjutnya. Proses ini menunjuk pemilik properti, debitur BTN yang aktif, sebagai penerbit produk REIT. RMI akan mengawasi pengelolaan aset-aset ini, sementara D3 Labs akan menangani tokenisasinya.”

Peluang investasi saat ini telah menarik perhatian sekitar 195 negara di seluruh dunia, yang masing-masing secara aktif merumuskan peraturan tentang tokenisasi aset dunia nyata. Sementara itu di Indonesiaketentuan mengenai produk REIT telah diterbitkan sejak tahun 2017 melalui Peraturan OJK No. 64/POJK.04/2017 tentang Dana Investasi Properti Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Entitas yang menerbitkan REIT akan memperoleh berbagai keuntungan, antara lain akses pendanaan baru untuk ekspansi usaha, insentif pajak, dan mengubah aset tidak likuid menjadi aset likuid. Demikian pula, investor REIT dapat memperoleh keuntungan berupa alternatif investasi properti yang sangat terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, dan peningkatan transparansi. Setiyo menegaskan bahwa Tokenisasi RIET akan dikembangkan melalui Sandbox atau uji coba dengan OJK (Indonesia Otoritas Jasa Keuangan), yang dilakukan oleh RMI dan D3 Labs.

“D3 Labs mengkhususkan diri dalam menyediakan solusi teknologi blockchain untuk lembaga jasa keuangan. Solusi blockchain kami, SeaSeed, adalah modul ekstensi blockchain yang memungkinkan lembaga jasa keuangan mengelola transaksi dan kerahasiaan data mereka dengan aman. Tujuan kami adalah membantu pengembangan produk perbankan standar yang memanfaatkan teknologi blockchain, dengan fokus pada keamanan transaksi, transparansi, dan akuntabilitas,” ungkap Tigran.

Tentang D3 Labs

D3 Labs adalah pemimpin perintis dalam aset yang dapat diprogram dan teknologi blockchain, yang didedikasikan untuk merevolusi lanskap keuangan di Indonesia dan lebih luas Asia Tenggara wilayah. Dengan fokus pada pemberdayaan bisnis, D3 Labs memberikan solusi infrastruktur aset terprogram yang canggih untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan daya saing.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: situs web d3labs.io atau media sosial kami:
Linkedin: Laboratorium D3
Youtube: Laboratorium D3
Instagram: @d3labs.io

Pemotongan Lihat konten asli untuk mengunduh multimedia:https://www.prnewswire.com/apac/news-releases/indonesias-first-property-asset-tokenization-collaboration-between-d3-labs-btn-and-reliance-group-302210946.html

SUMBER D3 Labs



Sumber