Indonesia berupaya mempertahankan produksi minyak di tengah tren penurunan | INSIDER

Indonesia tengah berupaya meningkatkan produksi minyaknya yang terus menurun sejak tahun 2020, membalikkan tren penurunan produksi dengan mengeksploitasi ladang minyak tua dan mencoba mencari ladang minyak baru.

“Dalam jangka pendek, ada 6 prospek yang akan mulai berproduksi pada 2028,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif, Jumat, 2 Agustus 2024.

Indonesia memproduksi 708.000 barel minyak per hari pada tahun 2020 dan 578.000 barel minyak per hari pada tahun 2024.

Enam prospek tersebut adalah lapangan minyak Ande-Ande Lumut, lapangan Singa Laut Kuda Laut, lapangan Hidayah, lapangan BUIC, lapangan OO-OX dan lapangan Forel. Total produksi lapangan tersebut sekitar 100.000 barel minyak per hari.

Selain enam lapangan migas tersebut, pemerintah juga tengah berupaya meningkatkan produksi minyak dari sumur-sumur yang sudah ada. Biasanya, peningkatan produksi dari sumur-sumur yang sudah ada mencapai 30 persen. Oleh karena itu, pemerintah meminta kepada PT.Pertamina untuk meningkatkan produksi dari sumur-sumur yang sudah ada menjadi 50 persen.

“Untuk itu, PT.Pertamina akan bekerja sama dengan perusahaan yang punya pengalaman dan teknologi. Jadi, sebulan lalu kita ke China, dan China punya kemampuan untuk meningkatkan produksi menjadi 40 persen sampai 50 persen. Pemerintah mengintegrasikan lapangan minyak baru dan perolehan minyak untuk meningkatkan produksi,” kata Arifin.

Selain itu, di Blok Rokan juga masih ada dua sumur lagi yang sedang dibor. Indonesia berupaya mengamankan shale oil dengan kedalaman 2 ribu kaki di lepas pantai.
dengan kolaborasi dengan perusahaan AS.

“Kami sedang menganalisis batu-batuan itu. Semuanya bagus, salah satu faktornya adalah batu-batuan kami mengandung material berbasis tanah liat. Material-material itu dapat melakukan proses berbasis tanah liat sehingga kami dapat mengandalkan shale oil,” imbuh Arifin.

Apabila proses ini berhasil, Menteri mengatakan Indonesia bisa menghasilkan tambahan minyak sebanyak 80 ribu barel.

Sementara di Cepu, Jawa Tengah, Exxon Mobil tengah melakukan pengeboran infill. Pengeboran tersebut dapat menambah produksi hingga 20 ribu barel per hari.

Selain itu pemerintah juga memerintahkan PT.Pertamina untuk mengelola sumur-sumur yang tidak beroperasi.

“Ini adalah upaya jangka pendek kita untuk mengelola produksi minyak. Kita juga memberikan dukungan dalam hal kebijakan dan lain-lain,” kata menteri tersebut.

Sumber