Nintendo pada hari Jumat melaporkan penurunan laba sebesar 55% karena penjualan konsol Switch yang berusia tujuh tahun telah menurun.
Saham turun hampir 10% pada hari Jumat setelah laporan pendapatan yang mengecewakan.
Perusahaan video game Jepang tersebut gagal memenuhi ekspektasi analis LSEG pada kuartal pertamanya, yang berlangsung hingga Juni seperti tahun fiskal Bank Jepang. Nintendo melaporkan pendapatan sebesar 246,6 miliar yen, atau $1,68 miliar, yang lebih rendah dari estimasi sebesar $1,97 miliar.
Nintendo melaporkan laba bersih sebesar $551 juta, di bawah ekspektasi sebesar $482 juta dan turun 55,3% sejak tahun sebelumnya.
Perusahaan tersebut menjual 2,1 juta unit konsol permainan video Switch miliknya, turun 46% pada tahun tersebut.
Para investor berharap Nintendo akan segera meluncurkan perangkat besar berikutnya untuk mengambil alih kendali Switch, yang diluncurkan pada tahun 2017. Switch dapat dicolokkan di rumah dengan sistem komputer atau digunakan sebagai perangkat genggam mandiri, dan hal ini membawa kembali kegembiraan bagi Nintendo setelah penjualan sistem DS dan Wii anjlok.
Switch telah menjual jumlah unit tertinggi kedua untuk perangkat Nintendo, setelah Nintendo DS – yang popularitasnya melonjak pada awal tahun 2000-an.
Penggemar Nintendo telah melihat berbagai versi Switch selama bertahun-tahun, dengan layar tampilan dan fitur yang berbeda. Namun, penjualan yang menurun menunjukkan bahwa sudah saatnya Nintendo merilis penyelamat bisnis berikutnya.
Serkan Toto, pendiri konsultan industri game Kantan Games, mengatakan kepada Reuters Pendapatan yang buruk “meningkatkan tekanan pada Nintendo terkait pengungkapan Switch 2.”
Ia mengatakan kuartal berikutnya kemungkinan akan menjadi kuartal yang lemah bagi Nintendo juga.
Perusahaan sebelumnya mengatakan akan mengumumkan perangkat berikutnya pada Maret 2025 dan berharap dapat menjual 13,5 juta unit Switch dalam waktu tersebut, yang ditegaskan kembali oleh Nintendo pada hari Jumat, menurut laporan CNBC.
Selain perangkat gim video yang menjadi tren, Nintendo juga populer berkat perilisan gimnya – yang menampilkan karakter ikonik seperti Mario dan Luigi. Perusahaan tersebut tidak merilis gim video yang sukses besar selama kuartal pertama, sehingga tidak dapat mengimbangi penjualan Switch yang meleset.
Penjualan perangkat lunak Nintendo anjlok 41% sejak tahun lalu menjadi 30,64 juta unit.
Perusahaan tersebut berfokus pada penjualan kekayaan intelektual untuk mendongkrak laba. Nintendo saat ini tengah terlibat dalam film animasi Super Mario Bros.
Namun penjualan dari departemen kekayaan intelektual turun 54% sejak tahun sebelumnya menjadi $100 juta.
