AMC Entertainment mengalami kerugian pada kuartal kedua akibat lemahnya jajaran film

Sebuah tanda tergantung di depan gedung bioskop AMC pada tanggal 27 Januari 2021 di Chicago, Illinois. Saham AMC Entertainment naik lebih dari empat kali lipat hari ini karena investor terus melakukan aksi beli pada saham yang banyak dijual dengan harga pendek.

Foto oleh Scott Olson | Getty Images

Hiburan AMC membukukan kerugian pada kuartal kedua dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun lalu yang disebabkan oleh dampak berkepanjangan dari pemogokan ganda Hollywood tahun lalu, yang menyebabkan terbatasnya jumlah rilis film besar di bioskop.

Industri film AS menghadapi gangguan signifikan pada tahun 2023 karena adanya aksi mogok penulis dan aktor yang terjadi bersamaan, mengakibatkan penulisan dan produksi konten baru terhenti dan menunda perilisan besar seperti sekuel “Dune”.

Gangguan yang meluas ini memaksa pemilik bioskop seperti AMC untuk melakukan diversifikasi dan mengandalkan konten alternatif seperti olahraga dan konser.

Jaringan bioskop terbesar di dunia melaporkan kerugian bersih sebesar $32,8 juta, atau 10 sen per saham, untuk kuartal yang berakhir pada tanggal 30 Juni, dibandingkan dengan laba sebesar $8,6 juta, atau 6 sen per saham, pada tahun sebelumnya.

Perusahaan melaporkan total pendapatan untuk kuartal tersebut turun sekitar 24% menjadi $1,03 miliar sesuai dengan perkiraan analis, menurut data LSEG.

AMC, bersama dengan jaringan bioskop lainnya seperti Cineworld (CINE.D), membuka tab baru dan Cinemark (CNK.N), membuka tab barunamun diharapkan mendapat sedikit kelegaan pada kuartal saat ini dari kesuksesan besar film penuh aksi Marvel “Deadpool & Wolverine,” yang menyerbu box office selama akhir pekan.

Film yang dibintangi Ryan Reynolds dan Hugh Jackman dengan rating R ini meraup penjualan tiket sebesar $205 juta di Amerika Serikat dan Kanada, mengukuhkan posisinya sebagai pemutaran perdana domestik terbesar tahun ini.

AMC bulan lalu mengumumkan kesepakatan dengan para kreditor, yang berhasil memperpanjang jatuh tempo utangnya hingga $2,45 miliar, sehingga meningkatkan kepercayaan investor.

Sebagai bagian dari transaksi strategis, AMC akan mentransfer kepemilikan 175 bioskop, termasuk sewa, properti, dan aset serta hak terkait, kepada anak perusahaan yang baru didirikan bernama Muvico.

Sumber