Gerbang Penyeberangan Perbatasan Otomatis (ABC)
Imigrasi Indonesia telah menerapkan sistem kontrol perbatasan otomatis menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk meningkatkan keamanan dan mempersingkat waktu tunggu penumpang.
Hal ini sedang dilakukan untuk pelabuhan laut internasional di Batam Centre.
Ini adalah lokasi perbatasan yang sibuk antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia, menangani sekitar 500.000 orang setiap tahunnya.
Imigrasi Indonesia telah menggunakan dua produk dari HID Global, produsen produk identitas aman asal Amerika.
Ini termasuk Sistem Identifikasi Kamera HID U.Are.U sebagai komponen pengenalan wajah dan pembaca dokumen HID ATOM untuk gerbang penyeberangan perbatasan otomatis (ABC), yang dikenal secara lokal sebagai Autogate.
Sebelumnya, proses manual dalam menangani verifikasi identitas menyebabkan waktu tunggu yang lama untuk keberangkatan dan kedatangan internasional.
Penumpang harus menunjukkan dokumentasi dan menunggu untuk ditinjau dan diverifikasi.
Direktur Jenderal Imigrasi Indonesia, Silmy Karim, mengatakan, “Antrean tunggu berkurang dan penumpang dimudahkan dengan proses layanan mandiri yang cepat dan nyaman, sehingga mereka dapat berangkat dalam hitungan detik.”
Verifikasi penumpang
Verifikasi penumpang yang baru diterapkan dimulai ketika seseorang mendekati Autogate dan menempelkan paspor pada pembaca dokumen HID ATOM untuk memindai data.
Setelah dikonfirmasi, gerbang pertama terbuka, dan pelancong melangkah maju di depan kamera HID U.ARE.U untuk memindai wajah.
Setelah sistem mengonfirmasi kecocokan antara foto paspor dan wajah penumpang, gerbang kedua terbuka dan pengunjung dapat melanjutkan perjalanan.
Kamera menggunakan teknologi pencitraan multispektral (MSI) yang dipatenkan HID dengan kecerdasan buatan (AI) untuk kinerja yang baik dalam berbagai kondisi pencahayaan.
Ini mencakup pemrosesan biometrik pada perangkat, deteksi serangan presentasi (PAD), beserta kecepatan dan akurasi.
Pemrosesan biometrik pada perangkat meliputi deteksi wajah, pengambilan gambar, pemeriksaan kualitas gambar, dan deteksi keaktifan.
Sistem ini mencakup deteksi serangan presentasi (PAD) dengan deteksi keaktifan pasif untuk mencegah penipuan.
Hal ini meningkatkan efisiensi, memperpendek waktu tunggu penumpang dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
