Dua pembangkang Rusia yang dibebaskan dari penjara dan tiba di Jerman sebagai bagian dari operasi besar minggu lalu Pertukaran tahanan Timur-Barat mengatakan mereka sudah berpikir untuk kembali ke Rusia, tetapi bersumpah untuk melanjutkan aktivisme politik bahkan dari luar negeri.
Gergaji tukar delapan orang Rusiatermasuk seorang pembunuh yang dihukum, kembali ke rumah dari negara-negara Barat dengan imbalan 16 tahanan dibebaskan dari penjara Rusia dan Belarusia, banyak dari mereka adalah pembangkang Rusia bersama warga Amerika seperti reporter Wall Street Journal Evan Gershkovich.
“Sebagai orang-orang yang benar-benar dideportasi, yang diusir dari negara ini, kami semua memiliki keinginan besar untuk kembali,” kata pembangkang Andrei Pivovarov kepada Reuters dalam sebuah wawancara di Bonn pada hari Sabtu.
“Saya benar-benar ingin berada di Rusia. Saya seorang politikus Rusia dan itu sangat penting bagi saya,” kata Pivovarov. “Jelas bahwa mereka (otoritas Rusia) tidak akan mengizinkan kami kembali, meskipun kami menginginkannya.”
Ilya Yashin, seorang aktivis oposisi yang dipenjara pada tahun 2022 karena mengkritik invasi besar-besaran Presiden Vladimir Putin ke Ukraina, juga menyatakan keinginannya untuk pulang.
“Saya benar-benar sedih dengan pengusiran saya dari Rusia, meskipun saya sangat berterima kasih kepada mereka yang mendoakan saya dan menyelamatkan saya,” kata Yashin kepada Reuters. “Namun, saya dengan tulus mengatakan bahwa tempat saya adalah di Rusia … Saya telah mengabdikan hidup saya untuk negara saya.”
Yashin mengatakan dia senang bisa bertemu keluarga dan teman-temannya untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Namun di sisi lain, dia mengatakan itu “sulit untuk diterima”.
“Ini sangat sulit bagi saya secara emosional karena saya tahu bahwa saya dibebaskan dengan mengorbankan seorang pembunuh, seseorang yang benar-benar melakukan kejahatan berdarah,” kata Yashin.
Ini merujuk pada Vadim Krasikov, seorang Rusia yang dihukum karena pembunuhan mantan militan Chechnya di Berlin tahun 2019, yang termasuk di antara mereka yang dibebaskan.
“Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar pertukaran mana pun,” kata Yashin. “Perwakilan Kremlin dengan senang hati mencantumkan nama saya karena bagi mereka pertukaran saya pada dasarnya berarti pengusiran,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa ia berencana untuk melanjutkan apa yang disebutnya pendidikan antiperang bagi Rusia, dan membantu tahanan politik Rusia.
Pivovarov juga mengatakan ia ingin melanjutkan kegiatan perlawanannya dari luar Rusia.
“Mengkoordinasikan apa pun dari dalam tidak mungkin,” kata Pivovarov. “Saya tidak berencana untuk mundur,” imbuhnya.