Wakil Presiden Kamala Harris dan pasangannya Gubernur Minnesota Tim Walz mengumpulkan anggota serikat pekerja di gedung serikat pekerja setempat di Michigan pada hari Kamis, berupaya untuk menggalang dukungan di antara buruh yang terorganisasi dan menarik garis kontras yang tajam antara pasangan Demokrat dan Donald Trump dalam hal isu perburuhan.
Dalam sambutannya yang berfokus pada persatuan dan komunitas, Harris menyoroti kekuatan dan “keadilan” mendasar dari perundingan bersama saat ia menjabarkan bagaimana ia yakin hal itu tercermin dalam kampanyenya.
Harris telah menyatakan dukungannya terhadap serikat pekerja di masa lalu termasuk saat berjalan di garis piket bersama para pekerja yang mogok pada tahun 2019. Ia memuji serikat pekerja atas kontribusi mereka.
Walz, yang merupakan anggota serikat pekerja sekaligus guru, mengucapkan terima kasih kepada para pekerja otomotif atas “keistimewaan” untuk bergabung dalam barisan piket tahun lalu, dan mengkritik tajam mantan presiden tersebut terkait isu-isu perburuhan.
“Kita tahu bahwa serikat pekerja membangun kelas menengah,” katanya, seraya menambahkan, “Anda tahu siapa yang tidak percaya itu? Donald Trump.”
Presiden Serikat Pekerja Otomatis Amerika Serikat Shawn Fain memberikan sambutan hangat kepada para anggota partai Demokrat, dengan mengatakan bahwa Harris dan Walz adalah “salah satu dari kami.”
Ketika Harris dan Walz bergabung dengan para pekerja otomotif dalam aksi piket selama aksi mogok besar tahun lalu, Fain mencatat Trump “tidak terlihat di mana pun,” dan malah mengunjungi Detroit untuk mendatangi sebuah bisnis non-serikat pekerja.
Ingat: September lalu, alih-alih berpartisipasi dalam debat utama presiden Partai Republik yang kedua, Trump mengunjungi Drake Enterprises, pemasok suku cadang mobil non-serikat di Clint Township, untuk menarik perhatian sekelompok pekerja serikat saat ini dan sebelumnya.
