AirAsia memperluas jaringannya dengan memperkenalkan rute baru yang menghubungkan Thailand ke Nepal dan Indonesia ke Hong Kong.

Thai AirAsia berencana untuk meluncurkan layanan antara Bandara Don Mueang Bangkok (DMK) dan Bandara Internasional Tribhuvan (KTM) Kathmandu pada 2 Oktober. Penerbangan akan beroperasi empat kali per minggu, menandai masuknya LCC ke pasar Nepal.

Grup AirAsia sebelumnya melayani Nepal, dengan AirAsia X terbang antara Bandara Internasional Kuala Lumpur dan Kathmandu hingga Oktober 2018. Negara Himalaya itu tidak lagi hadir dalam jaringan grup tersebut sejak saat itu.

“AirAsia selalu berupaya memperluas jaringannya ke destinasi-destinasi menarik, dan Nepal adalah salah satu destinasi terpopuler tidak hanya di kalangan wisatawan Thailand tetapi juga pengunjung dari seluruh dunia,” kata CEO Thai AirAsia, Santisuk Klongchaiya.

Menurut data OAG Schedules Analyser, maskapai ini akan menjadi operator keempat penerbangan nonstop antara Thailand dan Nepal. Saat ini, Thai Airways menyediakan layanan Bangkok Suvarnabhumi-Kathmandu dua kali sehari, sementara Nepal Airlines melayani sektor yang sama tiga kali seminggu. Thai Lion Air juga menawarkan dua kali perjalanan pulang pergi per minggu antara DMK dan KTM.

AirAsia sekarang mengoperasikan 16 rute ke Asia Selatan, menawarkan total 87 penerbangan seminggu.

“Ini adalah wilayah dengan potensi pertumbuhan luar biasa yang membuat kami bekerja lebih keras untuk meluncurkan lebih banyak layanan penerbangan guna memenuhi permintaan untuk tujuan pariwisata, perdagangan, dan bisnis. Dengan demikian, rute terbaru ini pasti akan menguntungkan kedua wilayah,” imbuh Klongchaiya.

Sementara itu, Indonesia AirAsia meluncurkan penerbangan nonstop dari Bali dan Jakarta ke Hong Kong pada bulan Oktober. Rute baru ini akan menawarkan layanan harian, dengan Bali-Hong Kong mulai beroperasi pada tanggal 1 Oktober dan Jakarta-Hong Kong pada tanggal 8 Oktober.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Hong Kong pada Januari hingga Juni 2024 mencapai 13.673 kunjungan. Jumlah tersebut hampir 98,5% dari total kunjungan pada 2023 yang sebanyak 13.885 kunjungan.

Sementara itu, data Badan Pariwisata Hong Kong menunjukkan wisatawan Indonesia ke Hong Kong pada 2023 meningkat menjadi 252.432, naik dari 7.480 pada 2022.

Hong Kong tengah berupaya menambah koneksi Asia Tenggara, baru-baru ini penandatanganan perjanjian dengan entitas Vietnam dan Kamboja untuk memacu terciptanya rute-rute baru.

Sumber