Ekspansi Novo Nordisk di Indonesia Dongkrak Daya Tarik Pasar Farmasi

Tampilan Kunci

  • Pasar farmasi Indonesia akan terus menjadi peluang pertumbuhan tinggi bagi perusahaan obat multinasional.
  • Penguatan produksi farmasi dalam negeri akan menjadi pertanda baik bagi potensi ekspor Indonesia.
  • Kerangka hak kekayaan intelektual dan iklim bisnis yang lemah dapat menghalangi investasi di sektor farmasi dan menciptakan lingkungan yang menantang bagi perusahaan farmasi.

Pasar farmasi Indonesia akan terus menjadi peluang pertumbuhan tinggi bagi perusahaan obat multinasional. Pada tanggal 9 Juli 2024, Novo Nordisk menandatangani perjanjian dengan perusahaan farmasi milik negara Indonesia, Bio Farma, untuk mengemas insulin di negara tersebut. Berdasarkan nota kesepahaman tersebut, Novo Nordisk akan membawa pengetahuannya dalam perawatan diabetes dan produksi insulin, sementara Bio Farma akan menyumbangkan fasilitas lokalnya. Keberhasilan kemitraan ini akan menempatkan Indonesia sebagai tujuan yang menarik bagi perusahaan farmasi global lainnya yang ingin memperluas operasi mereka di Asia Tenggara. Memang, menunjukkan kemampuan untuk berkolaborasi secara sukses dalam proyek farmasi berskala besar dapat meningkatkan reputasi pasar dan menarik investasi lebih lanjut dalam penelitian dan pengembangan biofarmasi.

Industri farmasi Indonesia telah menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan selama beberapa dekade terakhir. Industri ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara dan terus berkembang karena berbagai faktor, termasuk populasi yang terus bertambah, peningkatan pengeluaran perawatan kesehatan, dan inisiatif pemerintah. Selain itu, populasi yang menua merupakan faktor penting lainnya, dengan sekitar 15% populasi Indonesia diperkirakan berusia di atas 60 tahun pada tahun 2030. Pergeseran demografi ini akan mendorong permintaan untuk pengobatan penyakit kronis dan produk perawatan kesehatan khusus. Indonesia telah mengalami peningkatan prevalensi diabetes dengan perkiraan 19 juta orang menderita penyakit kronis ini. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 28,6 juta orang pada tahun 2045. Selain itu, investasi yang sedang berlangsung dalam infrastruktur perawatan kesehatan dan solusi kesehatan digital, yang dipercepat oleh pandemi Covid-19, siap untuk lebih meningkatkan industri farmasi.

Novo Nordisk, perusahaan farmasi raksasa asal Denmark, tengah membuat langkah besar di Indonesia, pasar yang siap untuk ekspansi di sektor perawatan kesehatan. Dengan membangun kehadiran yang lebih kuat di negara Asia Tenggara ini, Novo Nordisk bertujuan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan perawatan diabetes dan obesitas. Kelas menengah Indonesia yang terus tumbuh dan meningkatnya prevalensi penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup menciptakan lahan yang subur bagi perusahaan farmasi yang ingin meningkatkan standar perawatan kesehatan dan merebut pangsa pasar baru.

Strategi ekspansi perusahaan berfokus pada kemitraan dan investasi lokal, yang penting untuk menavigasi lanskap regulasi Indonesia yang kompleks. Pendekatan ini tidak hanya memfasilitasi masuknya pasar dengan lebih lancar, tetapi juga mendorong kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lokal. Dengan bekerja sama erat dengan para pemangku kepentingan, Novo Nordisk berkomitmen untuk mengembangkan solusi khusus yang memenuhi tantangan kesehatan unik yang dihadapi oleh penduduk Indonesia, sehingga meningkatkan aksesibilitas terhadap pengobatan penting.

Dengan demikian, Novo Nordisk tidak hanya memperkuat posisi pasarnya tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan daya tarik pasar farmasi secara keseluruhan di Indonesia. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan global yang mengikutinya, negara ini siap untuk transformasi layanan kesehatan, yang menjanjikan hasil kesehatan yang lebih baik dan ekosistem farmasi yang kuat yang menguntungkan pasien dan penyedia layanan kesehatan.

Baca selengkapnya

Sumber