Indonesia berupaya membuat perjalanan udara lebih terjangkau

Oleh
Kantor Berita Vietnam

Kamis, 15 Agustus 2024 | 22:53 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno pada hari Rabu mengatakan bahwa negara sedang berupaya untuk membuat perjalanan udara lebih terjangkau bagi penumpang.

  Indonesia berupaya membuat perjalanan udara lebih terjangkau. Foto milik travelandtourworld.com.

Indonesia berupaya membuat perjalanan udara lebih terjangkau. Foto milik travelandtourworld.com.

Pemerintah Indonesia telah membentuk satuan tugas untuk menurunkan harga tiket pesawat. Diperkirakan harga tiket pesawat domestik akan turun sekitar 10% pada bulan Oktober.

Pasukan tersebut meliputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekonomi), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta kementerian dan organisasi terkait lainnya.

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) menilai bisnis penerbangan di Tanah Air saat ini sedang lesu dan merugi. Meski harga tiket pesawat tinggi, maskapai penerbangan belum meraup untung signifikan.

Denon Prawiraatmadja, presiden INACA, menyatakan bahwa maskapai penerbangan menghadapi kerugian karena tingginya biaya penerbangan, yang telah mendorong kenaikan harga tiket.

Sandiaga menyebutkan, semua isu itu akan dikaji guna memastikan industri penerbangan Indonesia bisa beroperasi secara efisien, tidak seperti negara lain.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengemukakan, beban pajak yang tinggi, baik dari pemerintah maupun bandara, menjadi faktor utama penyebab mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia.

Menurut Alvin, harga tiket untuk penumpang sudah termasuk biaya operasional dan perawatan bandara, serta biaya layanan bandara. Biaya-biaya besar yang termasuk dalam harga tiket ini menyebabkan tarif yang harus dibayarkan penumpang menjadi mahal.

Alvin lebih lanjut mencatat bahwa tiket pesawat juga termasuk PPN sebesar 11% dan biaya bahan bakar penerbangan sebesar 0,25% untuk penerbangan domestik.

Sementara itu, maskapai penerbangan harus menanggung pajak ini saat membeli bahan bakar dan juga membayar pajak impor atas pesawat dan suku cadangnya. Hal ini mengakibatkan pajak berganda, yang menyebabkan harga tiket pesawat menjadi mahal.



Sumber