Dua orang meninggal, sekitar 50 orang dirawat di rumah sakit di Kalimantan Selatan setelah diduga keracunan dari pabrik Angel's Trumpet

SINGAPURA: Dua orang meninggal dunia dan sekitar 50 orang di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia, dirawat di rumah sakit karena diduga keracunan akibat memakan buah tanaman Terompet Malaikat, kata otoritas kesehatan.

Mereka yang terkena dampak menunjukkan perilaku mulai dari ledakan kekerasan hingga delusi, beberapa di antaranya mengaku makhluk ilahi, demikian dilaporkan media lokal.

Menurut kantor berita Antara, pasien adalah berusia antara 22 dan 50 tahun. Mereka memanggil dari berbagai kota dan kabupaten di Kalimantan Selatan termasuk ibu kota provinsi Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Selatan dan Barito Kuala.

Video di media sosial yang memperlihatkan orang-orang berhalusinasi menjadi viral setelah memakan buahnya.

Dalam satu kejadian, seorang pemuda yang meyakini dirinya Tuhan memasuki rumah orang asing, dan menimbulkan kekacauan.

Seorang warga merekam kejadian tersebut dalam bentuk video dan mengunggah: “Pagi-pagi sekali, dia mengaku sebagai Tuhan, datang ke sini dalam keadaan mabuk, masuk ke rumah seseorang, dan mengamuk.”

Video lainnya menunjukkan seorang pemuda duduk di tengah lalu lintas yang padat dan yang lainnya tenggelam dalam kolam, yakin bahwa ia sedang berenang di antara awan.

Tn Budi Harmanto, Kepala Bidang Humas dan Informasi Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, mengatakan kepada media lokal bahwa pasien datang dalam kondisi delirium. Beberapa pasien perlu diisolasi karena perilaku agresif.

Empat pasien telah pulih dan dipulangkan, sementara dua mati pada Juli 7 dan 8

Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebabnya.

“Kami masih mengidentifikasi korban. Spekulasi di media sosial mengarah pada A“Terompet Ngel sebagai penyebabnya. Namun, kami belum bisa memastikannya. Para korban saat ini belum bisa memberikan keterangan,” kata Polisi. Ckepala suku Ckata Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Adam Erwindi, seperti dikutip Kompas.

Polisi juga melacak distribusi pil yang diduga mengandung ekstrak Angel's Trumpet.

Satu orang telah ditangkap dan polisi memiliki 20.000 pil putih tanpa tanda sebagai barang bukti.

Kepolisian Resor Banjarbaru membakar tanaman terompet bidadari liar pada 15 Juli untuk mencegah kejadian lebih lanjut.

APA ITU TEROMPET MALAIKAT?

Angel's Trumpet, yang secara ilmiah dikenal sebagai Datura metel L., merupakan tanaman tropis yang umum ditemukan di Afrika dan Asia. Di Indonesia, tanaman ini disebut kecubung.

Ciri khasnya yang paling menonjol adalah bunganya yang besar berbentuk terompet dan berukuran di antara 20 Dan 30 cm.

Buahnya kecil, bulat, berwarna hijau dan berduri. Menurut situs web Badan Taman Nasional Singapura, berbagai bagian tanaman beracun, terutama bijinya.

Termasuk dalam famili Solanaceae, tanaman ini mengandung berbagai senyawa berbahaya termasuk alkaloid seperti skopolamin, saponin, glikosida flavonoid, dan polifenol. Zat-zat ini menyebabkan halusinasi dan delirium, mirip dengan efek zat yang ditemukan dalam ganja.

Tn Sosiolog Universitas Lambung Mangkurat, Dimas Asto Aji An'amta, mengatakan keracunan akibat virus corona ATerompet Ngel bukanlah fenomena baru di Banjarmasin, namun fenomena ini semakin menyedot perhatian masyarakat berkat maraknya media sosial.

Bagi sebagian orang, obat ini dianggap sebagai 'obat alternatif' yang murah dan mudah diperoleh,” kata Dimas. dikutip mengatakan oleh Kompas.

Bijinya terkadang digunakan untuk mencapai efek halusinogen dan euforia, namun para ahli mengatakan Halusinasi sering kali disertai pusing dan muntah berkepanjangan.

Oleh karena itu, muncul seruan untuk ATerompet Ngel akan dikategorikan sebagai tanaman narkotika.

Para ahli telah menyarankan bahwa tanaman tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan stroke atau kematian jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Sumber