Hasil Sosial Meningkat dengan Mengintegrasikan Seni dan Budaya ke dalam Perencanaan Transportasi

Secara historis, proyek transportasi memiliki dampak negatif yang tidak proporsional pada komunitas BIPOC (kulit hitam, pribumi, dan orang kulit berwarna) dan masyarakat berpenghasilan rendah. Saat ini, departemen transportasi negara bagian (DOT) mungkin dapat mengurangi dampak negatif ini dengan menjangkau komunitas ini dan memasukkan ide serta masukan mereka ke dalam perencanaan transportasi. Seniman dan pembawa budaya lokal dapat berperan sebagai duta bagi komunitas ini dengan berpartisipasi dalam proses perencanaan transportasi berdasarkan ide-ide kreatif mereka dalam membuat tempat dan hubungan dengan komunitas.

Menggunakan seniman dan pembawa budaya sebagai peserta aktif dalam perencanaan dan penghubung masyarakat memberikan masukan desain kreatif bagi para perencana transportasi yang dapat mengurangi dampak negatif, sekaligus menawarkan transparansi selama proses perencanaan dan membangun kepercayaan dengan masyarakat. Akan tetapi, meskipun badan transportasi telah berhasil menggunakan pendekatan ini, masih kurangnya panduan dan dokumentasi untuk dijadikan rujukan dalam menerapkan strategi ini dalam proyek-proyek mendatang. Selain itu, tujuan kebijakan belum ditetapkan untuk jenis keterlibatan masyarakat ini, dan perencanaan transportasi di MnDOT biasanya tidak melibatkan tingkat penjangkauan seperti ini.

MnDOT ingin mengeksplorasi dan memahami lebih baik proses dan elemen yang dibutuhkan untuk melibatkan komunitas ini secara sukses melalui seni dan budaya, dan untuk mulai mengembangkan panduan bagi badan transportasi untuk berkonsultasi.

Apa yang kita lakukan?

Proyek ini terutama difokuskan pada pelaksanaan studi kasus program atau proyek yang berhasil melibatkan masyarakat kurang mampu untuk menentukan bagaimana badan transportasi dapat secara efektif memasukkan seni dan budaya ke dalam proses perencanaan proyek infrastruktur. Untuk menyediakan kerangka kerja bagi analisis studi kasus, peneliti meneliti bagaimana seni dan budaya didefinisikan dalam literatur perencanaan dan keterlibatan masyarakat. Selain itu, wawancara dengan perwakilan MnDOT membantu para penyelidik lebih memahami proses yang digunakan MnDOT untuk proyek infrastruktur.

Studi kasus terpilih mewakili proyek-proyek yang meliputi:

  • Partisipasi seniman dalam proses perencanaan.
  • Berbagai macam strategi seni dan budaya.
  • Pertimbangan masalah ekuitas.
  • Keterlibatan DOT.
  • Lokasi geografis yang berbeda di Amerika Serikat.

Analisis studi kasus meliputi penelitian mengenai detail proyek dan informasi arsip; wawancara dengan badan transportasi, mitra komunitas, dan seniman; pemetaan lokasi proyek; dan perolehan gambar setiap proyek.

Proyek mengklasifikasikan hasil studi kasus dengan mengkarakterisasikan pelajaran yang dipetik sebagai pelajaran internal bagi lembaga transportasi, pelajaran mengenai kerja sama antara lembaga transportasi dan masyarakat, dan pelajaran untuk lebih memahami penggunaan seni dan budaya untuk proyek-proyek ini.

Apa Hasilnya?

Studi kasus tersebut memberikan informasi dan pelajaran berharga mengenai kemitraan seni dan budaya. Misalnya, komunitas Barrio Logan di San Diego terkena dampak negatif dari pembangunan jalan raya dan jembatan yang signifikan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Komunitas tersebut membentuk kelompok lingkungan dan mengadvokasi untuk memastikan Taman Chicano dibangun di lahan di bawah jalan masuk jembatan jalan raya yang besar. Melalui beberapa dekade pembelajaran bersama, aktivis komunitas, seniman, dan pejabat Departemen Transportasi California (Caltrans) telah berhasil berkolaborasi dalam memfasilitasi dukungan finansial untuk memelihara dan memulihkan taman dan muralnya yang diakui secara nasional.

“Penelitian ini memberikan wawasan kebijakan untuk lebih menyelaraskan visi kesetaraan transportasi MnDOT dengan upaya menciptakan tempat yang mencerminkan identitas dan sejarah komunitas,” kata Jessica Oh, direktur Kemitraan Strategis, Keberlanjutan dan Kesehatan Masyarakat MnDOT.

Analisis studi kasus merekomendasikan tindakan untuk implementasi. Tindakan ini meliputi pengembangan kerangka kerja untuk mendokumentasikan proses keterlibatan masyarakat dengan lebih baik agar dapat meniru proses yang berhasil, mengubah pola pikir seni dalam perencanaan transportasi dari sekadar hasil estetika menjadi peluang untuk memanfaatkan manfaat kreatif dan kooperatif dengan menggabungkannya ke seluruh proses perencanaan, menyediakan informasi yang teratur dan transparan kepada masyarakat selama proses berlangsung, dan secara aktif mencari seniman dan pembawa budaya untuk berperan sebagai kontributor dan penghubung kreatif guna mencapai hasil yang saling menguntungkan bagi lembaga transportasi dan masyarakat.

Secara keseluruhan, sumber daya yang disediakan menunjukkan manfaat yang dapat diperoleh dengan kerja sama yang sukses antara badan transportasi dan masyarakat setempat. Manfaat ini dapat mencakup peningkatan kepuasan masyarakat dan hasil estetika yang lebih baik untuk proyek transportasi, yang dapat memengaruhi vitalitas ekonomi. Selain itu, fasilitas transportasi yang lebih mencerminkan masukan masyarakat dapat lebih banyak digunakan untuk bersepeda dan berjalan kaki, yang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.

Apa berikutnya?

Tindakan yang direkomendasikan oleh proyek ini memberikan peluang bagi badan transportasi untuk melibatkan masyarakat secara lebih efektif selama proyek infrastruktur dan mewujudkan manfaat yang dapat diperoleh sebagai hasil kerja sama yang sukses.

Informasi lebih lanjut

Sumber