Adik dan rekannya, mantan walikota Filipina yang buron, Alice Guo, ditangkap di Indonesia

Pihak berwenang Indonesia telah menahan saudara perempuan tersebut dan seorang rekan lain yang diketahui dari Alice Guo, mantan walikota Filipina yang buron yang dituduh sebagai mata-mata Tiongkok, beberapa hari setelah terungkapnya bukti yang menunjukkan Guo telah melarikan diri dari negara tersebut pada bulan Juli.

Departemen Kehakiman Filipina mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa individu yang ditahan Indonesia adalah Cassandra Li Ong, yang telah dikaitkan dengan Operator Permainan Lepas Pantai Filipina (Pogo) yang digerebek di Pampanga, dan Sheila Guo, saudara perempuan mantan walikota.

Penahanan Ong dan Sheila terjadi hanya beberapa hari setelah pihak berwenang Filipina mengatakan bahwa Guo telah tiba di Indonesia selama akhir pekan melalui Pulau Batam, tempat mantan walikota itu diyakini masih bersembunyi.

Guo pernah menjabat sebagai wali kota Bamban, sebuah kota di provinsi Tarlac. Ia pertama kali diselidiki setelah ia dikaitkan dengan Pogo di Tarlac yang digerebek oleh pihak berwenang pada bulan Maret.

“Kami menemukan hubungan antara Alice Guo dan Cassandra Li Ong, yang berarti bahwa Bamban dan Porac (Pogos) memiliki hubungan dekat,” kata Menteri Kehakiman Jesus Crispin Remulla kepada wartawan.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia mengatakan petugas imigrasi di Batam telah menandai keduanya sebagai “orang asing yang mencurigakan” di Batam, yang mendorong mereka untuk melakukan penyelidikan. Mereka menemukan bahwa Ong dan Sheila sama-sama disebut sebagai subjek dalam surat dari pemerintah Filipina yang memberi tahu negara lain tentang kasus Guo.

Ong dan Sheila kembali ke Filipina pada hari Kamis, Biro Imigrasi negara itu mengonfirmasi.

Senator Risa Hontiveros, yang memimpin sidang Senat terkait kasus Guo, sebelumnya telah mengunggah video di akun media sosialnya yang memperlihatkan Ong dan Sheila Guo ditahan, disertai pesan yang memuji pihak berwenang Indonesia atas tindakan tegas mereka.

Guo sebelumnya menghadapi pemeriksaan ketat di sidang Senat atas hubungannya dengan Pogo yang digerebek di Tarlac, tempat pihak berwenang menemukan bukti kegiatan kriminal. Petugas juga menemukan laporan tagihan dan kendaraan yang terdaftar atas nama Guo selama penggerebekan, dan kemudian menemukan bahwa wali kota sebagian memiliki tanah tempat kompleks itu dibangun.

Para pejabat sebelumnya juga mencurigai keterlibatan Guo dengan kompleks Lucky South 99 Pogo di Pampanga, tempat pihak berwenang menyelamatkan hampir 200 pekerja asing dan lokal serta mengungkap bukti perdagangan manusia, penyiksaan, dan kegiatan penipuan.

Guo juga diinterogasi mengenai kewarganegaraan Filipinanya setelah dia tidak dapat memberikan dokumentasi seperti catatan sekolah dan akta kelahiran rumah sakit.

Tes sidik jari Biro Investigasi Nasional menemukan bahwa cetakannya cocok dengan milik Guo Hua Pingyang memasuki Filipina dari Tiongkok saat masih remaja bersama keluarganya pada tahun 2003 dengan visa penduduk investor khusus.

Senat Filipina kemudian mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Guo karena ketidakhadirannya berikutnya dan mengajukan pengaduan perdagangan manusia yang memenuhi syarat ke Departemen Kehakiman, yang masih tertunda di jaksa setempat.

Senat Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Alice Guo. Foto: Facebook / Alice Guo

Namun menurut informasi dari Biro Imigrasi, Guo telah tiba di Malaysia pada tanggal 18 Juli dan segera melakukan perjalanan ke Singapura untuk bertemu keluarganya.

“Menurut sumber saya, Alice Guo pergi ke Singapura, di mana ia bertemu dengan orang tuanya, Lin Wen Yi dan Guo Jian Zhong. Pasangan itu terbang dari Tiongkok pada 28 Juli, dan tampaknya mengadakan reuni dengan Wesley Guo dan Cassandra Ong,” kata Hontiveros pada hari Senin.

Hontiveros juga mengonfirmasi bahwa paspor walikota buronan, saudara kandungnya, dan Ong telah dilaporkan ke Pusat Kejahatan Transnasional Filipina Interpol.

Pada hari Selasa, Biro Imigrasi mengatakan Guo bisa saja menghindari pemeriksaan perjalanan dan meninggalkan negara itu secara ilegal, sehingga tidak meninggalkan catatan kepergiannya meskipun biro tersebut mengeluarkan perintah buletin pengawasan imigrasi yang mengharuskan pihak berwenang untuk memantau keberadaannya.

Juru bicara imigrasi Dana Sandoval mengatakan Guo bisa saja menggunakan pesawat pribadi atau “dia bisa saja mengambil rute yang banyak disalahgunakan oleh para pedagang manusia secara ilegal, menyeberangi perbatasan ke laut kita di selatan jika dia bisa mendapatkan perahu atau kapal pesiar ke Malaysia”.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr sebelumnya mengatakan “kepala akan terguling” atas pelarian Guodan pihak berwenang telah berupaya membatalkan paspor Filipina Guo serta paspor saudara-saudaranya, Wesley dan Sheila, dan Ong.

Marcos Jnr memerintahkan penutupan Pogos pada bulan Juni setelah banyak laporan mengenai kejahatan yang terkait dengan firma lepas pantai tersebut, yang biasanya melayani pelanggan Tiongkok di luar negeri, muncul.

Sumber