Arus Investasi Indonesia Melonjak: Sorotan Utama dari Semester I 2024

Indonesia mengamankan investasi gabungan sebesar 829 triliun rupiah pada awal tahun 2024, meningkat 22,3% dari tahun 2023, dengan investasi signifikan di sektor hilir logam dan telekomunikasi, serta 355 juta pelanggan seluler.

Lonjakan Investasi di Indonesia

Kementerian Investasi Indonesia mengumumkan bahwa negara tersebut telah mengamankan total investasi asing dan domestik sebesar 829 triliun rupiah (US$53 miliar) selama paruh pertama tahun 2024. Angka ini merupakan peningkatan signifikan sebesar 22,3 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek masa depan pasar Indonesia.

Sektor Unggulan dan Sumber Investasi

Melanjutkan tren dari tahun 2023, industri hilir logam Indonesia tetap menjadi penerima investasi teratas. Paruh pertama tahun 2024 juga mencatat investasi besar sebesar 89,2 triliun rupiah (US$5,7 miliar) di sektor transportasi dan telekomunikasi. Sektor-sektor ini sangat penting bagi transformasi ekonomi dan pembangunan infrastruktur Indonesia yang sedang berlangsung.

Ledakan Telekomunikasi

Indonesia berada tepat di belakang China dan India dalam hal langganan telepon seluler, dengan jumlah pelanggan sebanyak 355 juta. Penyelesaian proyek Palapa Ring pada akhir tahun 2019 telah meningkatkan konektivitas secara signifikan, menyediakan akses ke layanan 4G ke lebih dari 500 kabupaten. Akibatnya, negara ini sekarang menikmati sekitar 258 juta pelanggan 4G, yang menggarisbawahi pertumbuhan telekomunikasinya.

Baca artikel aslinya : Arus Investasi Indonesia Melonjak: Sorotan Utama dari Semester I 2024

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Informasi Singkat ASEAN yang diproduksi oleh Dezan Shira & RekanPerusahaan ini membantu investor asing di seluruh Asia dari kantor-kantor di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok, Hong Kong, Vietnam, Singapura, India, dan Rusia. Pembaca dapat menulis ke (email dilindungi).

Sumber