Tokoh lintas agama kunjungi Paus sebelum lawatan: “Kehadirannya untuk seluruh rakyat Indonesia”

Paus Fransiskus hanya tinggal beberapa minggu lagi dari perjalanannya yang hampir dua minggu ke Asia. Dan setelah Audiensi Umum hari Rabu, ia menghabiskan waktu yang lama dengan sekelompok orang yang datang dari Indonesia untuk menyambutnya.

Kelompok tersebut terdiri dari para pemimpin lintas agama—termasuk Katolik, Protestan, Budha, Muslim, dan Hindu. Setiap anggota mengungkapkan kegembiraan mereka atas kunjungan pertama Paus ke negara asal mereka.

STEFANUS GUSMA
Ketua, Organisasi Pemuda Katolik Indonesia

Kehadiran Paus di Indonesia bukan hanya untuk umat Katolik, tetapi untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena pandangan, pemikiran, nilai-nilai Paus terkait kemanusiaan, persaudaraan, dan lingkungan hidup telah menjadi kebutuhan, kepentingan, dan komitmen bagi kita semua. Maka kita sangat bangga bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang dipilih oleh Paus.

Namun, selain menyapa Paus, kelompok lintas agama itu juga datang ke Roma dengan sebuah misi: menciptakan dunia yang lebih adil dan aman. Mereka menyerahkan sebuah dokumen kepada Paus Fransiskus yang merinci tujuan mereka untuk mengajak kaum muda hidup dalam harmoni dan saling menghormati.

ADDIN JAUHARUDIN
Ketua Umum Ormas Pemuda Islam Indonesia

Kami bergandengan tangan dan menyatakan bagaimana para pemimpin muda di seluruh Indonesia dapat terlibat dalam mempromosikan perdamaian dunia. Kami sampaikan hal ini kepada Paus dan beliau secara resmi menandatangani dokumen kami.

Rombongan ini akan melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan para pemimpin dunia dan agama lain untuk mempromosikan perdamaian dan keharmonisan di antara berbagai agama. Dan ketika mereka kembali ke Indonesia, mereka akan bertemu Paus Fransiskus sekali lagi, tetapi kali ini di negara asal mereka.

PADA

Sumber