Unjuk rasa di Indonesia: Widodo dikecam karena ambisi politiknya dan gaya hidup mewah keluarganya

Pengadilan menguatkan persyaratan usia minimum 30 tahun untuk calon pemilihan daerah, sebuah langkah yang akan menghalangi putra bungsu Widodo yang berusia 29 tahun, Kaesang Pangarep, untuk mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Tengah pada bulan November.

Partai politik Kaesang, Partai Solidaritas Indonesia, mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa ia sedang mengajukan permohonan sertifikat untuk menunjukkan bahwa ia tidak pernah dihukum, sebuah dokumen yang diperlukan baginya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan Jawa Tengah.

Pengadilan juga menurunkan batasan keterwakilan partai untuk pencalonan kandidat dalam pemilihan daerah. Aturan tersebut akan memungkinkan Anies Baswedan, mantan kandidat presiden dan pengkritik Widodo, untuk ikut serta dalam pemilihan gubernur Jakarta pada bulan November.

Namun, DPR RI mengusulkan perubahan terhadap UU Pemilu pada hari Rabu yang akan membuat putusan pengadilan menjadi tidak berlaku lagi.

Pada hari Kamis, parlemen mengesampingkan usulan perubahan tersebut – untuk saat ini – menyusul protes jalanan dan daring yang meluas terhadap rencana tersebut. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kepada wartawan bahwa anggota parlemen telah mengesampingkan rencana untuk meratifikasi perubahan tersebut.

Seorang pengunjuk rasa di Jakarta mengayunkan senjatanya ke arah polisi yang dilindungi oleh tameng antihuru-hara selama unjuk rasa pada hari Kamis. Foto: AP

Ray Rangkuti, seorang analis politik di Lingkar Masyarakat Sipil Indonesia, mengatakan bahwa protes hari Kamis itu menggaungkan protes yang dipimpin mahasiswa tahun 1998 yang mendorong pengunduran diri diktator Suharto.

Ketidaksetujuan publik terhadap Widodo dan anggota keluarganya telah meningkat karena ambisi politiknya dan protes akan merusak popularitasnya, kata Ray.

“Orang-orang jadi mudah melihat perilaku keluarga Jokowi akhir-akhir ini. Mereka melihat Jokowi sekarang menjadi (orang) yang ambisius karena ingin menempatkan seluruh keluarganya di posisi-posisi strategis di negara ini,” kata Ray kepada This Week in Asia, merujuk pada nama panggilan Widodo.

Menurut lembaga survei Litbang Kompas, Widodo memiliki tingkat persetujuan sebesar 75,6 persen pada bulan Juni.

Bahkan, salah satu pengguna X mengajarkan mantra untuk mempercepat “kejatuhan” Widodo dalam sebuah tweet yang menjadi viral di negara di mana mantra dan kutukan sering kali ditujukan kepada orang lain dalam segala aspek kehidupan.

Rangkuti mengatakan, dia dan aktivis sipil lainnya telah berjanji untuk tetap waspada hingga Senin ketika pejabat dari Komisi Pemilihan Umum dijadwalkan menghadiri sidang parlemen.

DPR dapat menekan pejabat KPU untuk mengabaikan putusan MK pada Selasa dan menyesuaikan diri dengan sikap DPR terhadap UU Pemilu, imbuh Rangkuti.

pukul 12.48

Awal yang baru: Mengapa Indonesia membangun ibu kota baru?

Awal yang baru: Mengapa Indonesia membangun ibu kota baru?

Kemewahan keluarga

Beberapa anggota keluarga Widodo juga telah memicu kemarahan publik dengan gaya hidup mereka yang dianggap mewah.

Erina Gudono, menantu Widodo, baru-baru ini mengunggah foto liburannya bersama suaminya, Kaesang, di Amerika Serikat, yang memicu kemarahan di kalangan pengguna daring yang menyoroti bahwa keluarga itu bersenang-senang bahkan saat demonstrasi sedang berlangsung di Indonesia.

Salah satu foto Gudono yang memperlihatkan pasangan tersebut tengah menyantap kue brioche seharga US$25 di California telah menyebabkan beberapa pengguna internet Indonesia menyebut Erina sebagai Marie Antoinette dari Indonesia, permaisuri terakhir Prancis yang dieksekusi dengan guillotine pada tahun 1793. Foto-fotonya yang lain memperlihatkan keluarga tersebut tengah berbelanja di kota Venice dan Rodeo Drive di Los Angeles serta mengunjungi stadion Philadelphia Eagles.

Erina, yang sedang hamil trimester ketiga, baru-baru ini memulai kursus gelar Masternya di School of Social Policy di University of Pennsylvania, yang memberinya beasiswa sebagian.

Sebuah cuitan dari pengguna @daughterofumar berbunyi: “Tahukah Anda apa yang membuat hati saya semakin sakit? Di tengah semua kegaduhan ini, istri Kaesang mengunggah (foto-foto) belanja perlengkapan bayi di California, plus makan roti seharga 400.000 rupiah bersama Kaesang. Ya Tuhan, saya benar-benar tidak tahu lagi, saya hanya yakin bahwa hukuman Allah itu ada.”

Berdasarkan foto yang diunggah Erina di pesawat yang membawa keluarga itu ke AS, para detektif daring menyimpulkan bahwa pasangan itu menyewa jet pribadi Gulfstream G650 yang transit di Jepang sebelum mendarat di Los Angeles pada hari Selasa. Salah satu dari mereka, pengguna X @ZakkiAmali, mengecam Kaesang karena menghabiskan banyak uang dan menjalani gaya hidup mewah.

Ujang Komarudin, analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, mengatakan bahwa permusuhan daring terhadap Kaesang dan istrinya menggarisbawahi kemarahan banyak orang Indonesia yang menghadapi kesulitan keuangan dan masalah biaya hidup. Liburan pasangan itu dianggap oleh orang Indonesia sebagai sesuatu yang berlebihan dan bahkan bisa menjadi salah satu faktor yang memicu protes pada hari Kamis, menurut Ujang.

“Masyarakat sedang susah, banyak yang menganggur, banyak yang tidak punya pekerjaan, elite politik tidak berpihak kepada mereka, dan ini yang memancing amarah mereka, sehingga terjadi demonstrasi,” kata Ujang.

Sumber