China Didorong Buka Pintu untuk Durian Indonesia

Jakarta. Pemerintah berharap China segera memberikan lampu hijau bagi durian Indonesia untuk masuk ke pasar China.

Cina merupakan pembeli besar buah yang dikenal dengan baunya yang khas, dan Jakarta melihat ini sebagai peluang bisnis yang besar. Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah berusaha meyakinkan Cina bahwa duriannya layak untuk diekspor. Saat ini, Indonesia tengah menunggu Cina untuk mengeluarkan protokol yang akan memperbolehkan Jakarta mengekspor apa yang disebut sebagai “raja buah”. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga berusaha untuk mengamankan protokol ekspor durian dari mitranya dari Cina Wang Yi selama pembicaraan bilateral mereka di Beijing pada hari Jumat.

“Untuk mendorong ekspor kita ke Tiongkok, Indonesia mendorong agar perundingan protokol ekspor durian beku dan kelapa segera dirampungkan,” kata Retno dalam keterangan tertulis, saat menyampaikan informasi terkini kepada pers mengenai hasil pertemuan tersebut.

Ia menambahkan: “Kami yakin bahwa setelah kami selesai merundingkan protokol-protokol tersebut, kami akan mampu meningkatkan perdagangan bilateral.”

Diplomat itu tidak menjelaskan secara rinci tentang protokol durian.

China Didorong Buka Pintu untuk Durian Indonesia
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan mitranya dari Tiongkok Wang Yi di Komisi Gabungan untuk Pertemuan Kerja Sama Bilateral di Beijing pada 23 Agustus 2024. (Foto: Kementerian Luar Negeri)

Menurut kantor berita Antara, pada April lalu, Badan Karantina Nasional (Barantin) tengah berunding dengan Bea Cukai Tiongkok (GACC) terkait ekspor durian. Kepala Barantin Sahat M Panggabean saat itu mengatakan Tiongkok telah menyetujui akses pasar durian Indonesia pada 2023, beberapa tahun setelah Jakarta mengajukan usulan ekspor pada 2020. Setelah itu, GACC akan melakukan inspeksi langsung ke perkebunan dan fasilitas pengemasan. Setelah protokol keluar, Indonesia diharapkan sudah bisa mengekspor durian ke Tiongkok.

China merupakan konsumen durian terbesar. Negara ini mengimpor 1,4 juta ton durian sepanjang tahun 2023. Thailand menyumbang 68 persen impor durian China tahun lalu, tulis Bangkok Post. Beberapa bulan lalu, menteri senior Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa ekspor durian ke China dapat memberikan dorongan besar bagi ekonomi lokal.

“China mengimpor durian senilai 7-8 miliar dolar AS. Bayangkan saja… kalau satu kabupaten mengekspor durian senilai 100 juta dolar AS ke China, itu sekitar Rp 1,5 triliun setiap tahun,” kata Luhut pada Juni lalu.

Retno juga menceritakan bagaimana Indonesia mampu mencatatkan neraca perdagangan positif dengan China pada 2023 setelah bertahun-tahun mengalami defisit dalam pembicaraan terakhir dengan Wang Yi.

Menurut Kementerian Perdagangan, Indonesia akhirnya memiliki neraca perdagangan positif dengan Tiongkok pada tahun 2023 dengan surplus sebesar $2 miliar. Sebagai perbandingan, defisit dengan Tiongkok mencapai hampir $7,9 miliar pada tahun 2020 sebelum membaik menjadi sekitar $2,5 miliar pada tahun 2021 dan mendekati $1,9 miliar pada tahun berikutnya. Namun, Indonesia kemungkinan akan kembali mengalami neraca perdagangan negatif dengan Tiongkok tahun ini. Pada paruh pertama tahun 2024, defisit Indonesia dengan Tiongkok mencapai $4,9 miliar. Ini menandai penurunan yang cukup tajam dari surplus $837 juta yang dibukukan pada periode yang sama tahun lalu.

Tag: Kata Kunci:

Sumber