PUSLATPUR 5, JAWA TIMUR, Indonesia — Di ujung timur pulau terbesar di Indonesia, Angkatan Darat AS bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia untuk membangun jalan dan memberikan bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari Latihan Super Garuda Shield. Latihan tahunan selama dua minggu ini berlangsung dari 26 Agustus hingga 6 September 2024, dan bertujuan untuk memajukan modernisasi militer dan meningkatkan kemampuan gabungan.
“Operasi ini sangat penting untuk memperkuat hubungan kami dengan Indonesia,” kata Sersan Angkatan Darat AS Rahul Lama, seorang insinyur di Brigade Zeni ke-130, Komando Dukungan Teater ke-8. “Sementara kami berlatih dengan mereka, kami mengirim Prajurit Angkatan Darat AS ke masyarakat untuk membantu dengan berbagai jenis kegiatan sosial. Hari ini, kami membantu membangun jalan sehingga petani di daerah tersebut dapat memiliki akses transportasi yang lebih baik untuk makanan yang mereka tanam.”
Daerah dataran rendah di wilayah Indo ini rawan banjir selama musim hujan, yang mengganggu akses dan berdampak pada pertanian setempat. Petani bergantung pada hasil panen mereka untuk mata pencaharian, dan banjir dapat membahayakan pasokan makanan dan bahan baku masyarakat seperti kapas dan sutra.
“Ini kedua kalinya saya datang ke sini. Tahun lalu saya ke sini untuk membangun lebih banyak jalan dan saya sangat senang melakukannya lagi karena saya merasa ini benar-benar memberi dampak positif bagi penduduk setempat,” lanjut Lama. “Penduduk setempat (Indonesia) sangat berterima kasih, mereka menyambut kami dengan hangat saat kami di sini karena mereka melihat apa yang kami lakukan untuk mereka.”
Istilah “Garuda” berasal dari makhluk mitologi yang berasal dari legenda dan adat istiadat setempat di Jawa Timur, daerah yang sama tempat banyak latihan ini berlangsung. Makhluk mirip burung itu, yang juga ditampilkan pada Lambang Negara Indonesia, melambangkan pengetahuan, kekuatan, dan keberanian. Nilai-nilai ini terlihat jelas dalam seluruh latihan gabungan tersebut.
Kemitraan ini menguntungkan AS, Indonesia, dan negara-negara peserta dengan meningkatkan kepercayaan, stabilitas global, keamanan, dan kemakmuran sambil menegakkan hukum internasional dan nilai-nilai bersama. Pasukan AS terus mencari peluang untuk acara multinasional guna memperkuat aliansi dan kemitraan.