Ibu hamil dan ibu menyusui termasuk di antara mereka yang mendapat manfaat dari perluasan inisiatif makan gratis di Indonesia

JAKARTA: Pemerintah Indonesia akan memperluas diajukan bebas makanan program termasuk ibu hamil, ibu menyusui maupun balita.

Akan dilaksanakan mulai tahun 2025, inisiatif ini – yang saat ini dikenal sebagai Program Makanan Bergizi Gratisaku – dulu Awalnya program ini hanya ditujukan untuk anak-anak prasekolah dan siswa sekolah sebagai bagian dari upaya mengatasi kekurangan gizi anak di negara ini.

Namun pada Selasa (27/8), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diumumkan dalam sidang paripurna DPR RI bahwa program tersebut akan diperluasmenambahkan bahwa hal ini akan membantu meningkatkan standar gizi, meningkatkan perkembangan kognitif, serta memerangi kekerdilan.

Kantor berita Antara mengutip pernyataannya bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 197,8 triliun rupiah (US$ 12 juta).8 miliar) untuk anggaran kesehatan tahun depan, dengan prioritas pada pencegahan stunting.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan di bagian depan itumengurangi angka stunting dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen dalam satu dekade terakhir. Namun, MS Penekanan Sri MulyaniSkebutuhan untuk mempercepat kemajuan ini.

Inisiatif utama Presiden terpilih Prabowo Subianto, program ini awalnya menargetkan prasekolah anak-anak, siswa sekolah dasar, siswa sekolah menengah pertama, siswa sekolah menengah atas maupun Siswa terdaftar di sekolah agama.

Sebelumnya dikenal sebagai program Makan Siang Gratis sebelum berganti nama menjadi nama saat ini pada bulan Mei.

Inisiatif ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan asupan gizi siswa tetapi juga meningkatkan potensi akademis manfaat dengan mendorong kehadiran di sekolah dan mengurangi angka putus sekolah, antara lain

Media lokal juga melaporkan bahwa program tersebut berharap dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi sekitar 0,10 persen dan menciptakan sekitar 820.000 lapangan kerja melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.

Yang ambisius program akan dilaksanakan melalui dapur umum, dengan melibatkan itu UMKM.

Pada tahun 2025 telah dialokasikan dana sebesar 71 triliun rupiah untuk program makan gratisyang mencakup biaya makanan, distribusi, dan biaya operasional Badan Gizi Nasional yang baru didirikan.

Program saat ini sedang diujicobakan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebelum penerapannya yang lebih luas tahun depan.

Sumber