Lebih dari Sekadar Musik: Bagaimana Broccoli City Menjadi Mercusuar Budaya, Komunitas, dan Kebangkitan Ekonomi di Washington DC – Essence

Lebih dari Sekadar Musik: Bagaimana Broccoli City Menjadi Mercusuar Budaya, Komunitas, dan Kebangkitan Ekonomi di Washington DC

WASHINGTON, DC – 28 JULI: Victoria Monet tampil selama Broccoli City Festival di Audi Field pada 28 Juli 2024 di Washington, DC. (Foto oleh Kaitlyn Morris/Getty Images)

Selama dua musim panas terakhir (dan beberapa musim semi sebelumnya), Washington DC telah berubah menjadi pusat budaya, musik, dan pemberdayaan masyarakat yang semarak, semua berkat Festival Kota BrokoliApa yang dimulai sebagai pesta blok sederhana pada tahun 2010 telah berkembang menjadi salah satu acara budaya yang paling dinantikan di negara ini, yang menarik puluhan ribu orang ke ibu kota negara tersebut.

Namun Broccoli City bukan hanya sekadar festival musik—ini adalah gerakan yang merangkum kekuatan komunitas, keberlanjutan, dan keunggulan kaum kulit hitam, sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan di Washington DC.

Perjalanan festival dari lokasi RFK Stadium ke rumah barunya di Audi Field merupakan bukti dari hal itu: pertumbuhan dan evolusi. Selama bertahun-tahun, RFK Stadium menjadi jantung festival, menawarkan ruang luas tempat musik, seni, dan aktivisme bertemu. Namun, seiring dengan semakin populernya dan besarnya skala festival, menjadi jelas bahwa diperlukan tempat baru—tempat yang dapat mengakomodasi audiens dan visinya yang terus bertambah.

Pada tahun 2024, festival ini pindah ke Lapangan Auditempat pertunjukan mutakhir yang terletak di kawasan Navy Yard yang ramai. Keputusan untuk pindah lokasi bukan hanya tentang logistik; itu adalah pernyataan berani tentang arah masa depan festival. Audi Field, dengan fasilitas modern dan suasana yang intim, memungkinkan pengalaman yang lebih mendalam. Di sini, pengunjung festival dapat terhubung lebih dalam dengan pertunjukan, seni, dan, yang terpenting, dengan satu sama lain.

Lebih dari Sekadar Musik: Bagaimana Broccoli City Menjadi Mercusuar Budaya, Komunitas, dan Kebangkitan Ekonomi di Washington DC
WASHINGTON, DC – 28 JULI: Baby Tate tampil di panggung selama Broccoli City Festival 2024 di Audi Field pada 28 Juli 2024 di Washington, DC. (Foto oleh Brian Stukes/Getty Images untuk The Recording Academy)

Langkah ini juga melambangkan komitmen terhadap komunitas DC Tenggara, area yang secara historis dihuni oleh orang kulit hitam yang telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan menyelenggarakan festival di lingkungan ini, Broccoli City memastikan bahwa manfaat ekonomi dari acara tersebut—pemesanan hotel, pendapatan restoran, dan penjualan eceran—dirasakan oleh komunitas lokal.

Untuk benar-benar memahami dampak Broccoli City, kita harus melihat lebih dari sekadar statistik permukaan. Ya, festival ini menghasilkan lebih dari $6,5 juta dalam aktivitas ekonomi di seluruh Washington DC selama akhir pekan, tetapi angka-angka ini hanya menceritakan sebagian dari ceritanya. Dampak sebenarnya terletak pada kehidupan yang berubah, bisnis yang didukung, dan rasa kebersamaan yang semakin kuat dari tahun ke tahun.

Ambil contoh, pasar vendor festival. Selama tiga tahun terakhir, pasar ini telah menjadi acara tahunan terbesar bagi usaha kecil di DC, dengan lebih dari 285 vendor berpartisipasi dan menghasilkan penjualan jutaan dolar. Bagi banyak usaha kecil ini, khususnya yang dimiliki oleh orang kulit hitam, festival ini merupakan peluang penting untuk menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan visibilitas mereka. Pasar ini lebih dari sekadar tempat untuk berbelanja—ini adalah perayaan kewirausahaan dan kreativitas orang kulit hitam, tempat mimpi tidak hanya terwujud tetapi juga diperkuat.

Dampak ekonomi dari festival ini juga meluas ke industri perhotelan di kota ini. Selama akhir pekan festival, hotel-hotel lokal mengalami peningkatan pemesanan yang signifikan, dengan banyak yang melaporkan hunian penuh. Restoran dan bar ramai dengan aktivitas, saat pengunjung festival menjelajahi sajian kuliner kota ini. Bahkan layanan transportasi lokal, mulai dari pengemudi Uber hingga angkutan umum, diuntungkan oleh masuknya pengunjung.

Lebih dari Sekadar Musik: Bagaimana Broccoli City Menjadi Mercusuar Budaya, Komunitas, dan Kebangkitan Ekonomi di Washington DC
WASHINGTON, DC – 28 JULI: Pandangan umum dari Broccoli City Festival 2024 di Audi Field pada 28 Juli 2024 di Washington, DC. (Foto oleh Brian Stukes/Getty Images untuk The Recording Academy)

Namun dampak Broccoli City tidak terbatas pada bisnis. Festival ini juga memainkan peran penting dalam penciptaan lapangan kerja, dengan lebih dari 1.500 lapangan kerja tercipta setiap tahunnya dalam berbagai peran, mulai dari keamanan dan bartender hingga dukungan produksi dan operasi lokasi. Pekerjaan ini memberikan pendapatan penting bagi penduduk lokal dan menjadi batu loncatan menuju industri hiburan yang lebih luas.

Inti dari misi Broccoli City adalah komitmen mendalam terhadap keberlanjutan. Sejak awal, festival ini telah memperjuangkan praktik ramah lingkungan, yang menjadi contoh kuat bagi acara berskala besar lainnya. Inisiatif ramah lingkungan festival ini dijalin ke dalam setiap aspek operasinya, mulai dari pengelolaan limbah hingga penggunaan energi.

Salah satu aspek yang paling menonjol dari upaya keberlanjutan festival ini adalah kemitraannya dengan bisnis hijau setempat. Kemitraan ini tidak hanya mengurangi jejak lingkungan festival tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi hijau kota. Misalnya, program daur ulang dan pengomposan festival telah secara signifikan mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir, sementara penekanannya pada bahan yang dapat digunakan kembali telah meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai.

Prakarsa-prakarsa ini lebih dari sekadar hubungan masyarakat yang baik—prakarsa-prakarsa ini mencerminkan keyakinan festival bahwa hiburan dan tanggung jawab lingkungan dapat berjalan beriringan. Dengan mempromosikan keberlanjutan, Broccoli City tidak hanya melestarikan planet ini untuk generasi mendatang, tetapi juga mendidik pengunjung festival tentang pentingnya hidup ramah lingkungan.

Meskipun dampak ekonomi dan lingkungan dari Broccoli City cukup signifikan, warisan sejati festival ini terletak pada perayaan budaya dan kreativitas kaum Kulit Hitam. Setiap tahun, festival ini menjadi panggung bagi beberapa nama besar dalam dunia musik, mulai dari artis pemenang Grammy seperti Megan Thee Stallion dan Gunna hingga legenda lokal DC. Namun, festival ini bukan hanya tentang para penampil utama—Broccoli City juga merupakan panggung bagi para artis dan kreator baru yang mewakili masa depan budaya Kulit Hitam.

Lebih dari Sekadar Musik: Bagaimana Broccoli City Menjadi Mercusuar Budaya, Komunitas, dan Kebangkitan Ekonomi di Washington DC
WASHINGTON, DC – 27 JULI: Megan Thee Stallion tampil di panggung selama Broccoli City Festival 2024 di Audi Field pada 27 Juli 2024 di Washington, DC. (Foto oleh Brian Stukes/Getty Images untuk The Recording Academy)

Komitmen festival terhadap keunggulan kaum kulit hitam terlihat jelas dalam setiap aspek programnya. Misalnya, festival tahun 2024 menampilkan aktivasi dari merek milik orang kulit hitam seperti Sienna Naturals dan Viarae Prosecco, yang keduanya dipimpin oleh Issa Rae yang berbakat. Aktivasi ini lebih dari sekadar sponsor merek—ini adalah pengalaman interaktif yang melibatkan pengunjung festival dalam perayaan kewirausahaan dan kreativitas orang kulit hitam.

Dampak festival ini terhadap komunitas seni lokal juga sangat besar. Selama bertahun-tahun, Broccoli City telah menginvestasikan lebih dari $500.000 untuk seniman lokal DC, menugaskan mereka untuk membuat mural, instalasi, dan karya lain yang menangkap semangat festival. Karya seni ini tidak hanya memperindah area festival tetapi juga meninggalkan warisan abadi di kota, mengubah ruang publik menjadi kanvas penuh warna yang mencerminkan kekayaan budaya Kulit Hitam.

Di luar akhir pekan festival, pengaruh Broccoli City meluas ke masyarakat melalui inisiatif pendidikan dan ketenagakerjaannya. Kemitraan festival dengan Departemen Layanan Ketenagakerjaan DC telah menghasilkan terciptanya program duta khusus, yang menawarkan penduduk setempat kesempatan untuk bekerja di bagian produksi, operasi, dan pemasaran selama festival. Program ini lebih dari sekadar peluang kerja—ini adalah pintu gerbang ke industri hiburan, yang menyediakan keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan peserta untuk mengejar karier jangka panjang.

Lebih dari Sekadar Musik: Bagaimana Broccoli City Menjadi Mercusuar Budaya, Komunitas, dan Kebangkitan Ekonomi di Washington DC
WASHINGTON, DC – 28 JULI: Pandangan umum dari Broccoli City Festival 2024 di Audi Field pada 28 Juli 2024 di Washington, DC. (Foto oleh Brian Stukes/Getty Images untuk The Recording Academy)

Demikian pula, kolaborasi festival dengan Duke Ellington School of the Arts menawarkan pengalaman langsung kepada para siswa dalam produksi panggung, tata lampu, dan desain teknis. Program-program ini tidak hanya mempersiapkan generasi profesional hiburan berikutnya, tetapi juga memastikan bahwa manfaat festival ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas.

Pada intinya, Broccoli City Festival bukan hanya tentang hiburan—ini tentang komunitas. Festival ini tentang menciptakan ruang tempat orang-orang dapat berkumpul untuk merayakan budaya mereka, mendukung bisnis lokal, dan belajar tentang keberlanjutan. Festival ini tentang membangun jembatan antara berbagai bagian kota, memastikan bahwa manfaat ekonomi festival ini dirasakan di setiap sudut DC

Seiring berkembangnya festival ini, dampaknya pun ikut berkembang. Apa yang dimulai sebagai proyek yang didasari hasrat telah menjadi landasan lanskap budaya Washington DC, mercusuar keunggulan kaum Kulit Hitam, dan penggerak perubahan ekonomi dan sosial. Broccoli City bukan sekadar festival; ini adalah gerakan yang mewujudkan nilai-nilai komunitas, keberlanjutan, dan pemberdayaan.

Sumber