Nigeria dan Indonesia akan memperkuat hubungan bilateral

Nigeria akan memperdalam hubungan bilateralnya dengan Indonesia seiring diselenggarakannya Forum Indonesia-Afrika Kedua di Bali pada 1-3 September 2024.

Menteri Informasi dan Orientasi Nasional, Mohammed Idris, memimpin delegasi Nigeria ke forum tersebut, mewakili Presiden Bola Tinubu.

Asisten media menteri, Rabiu Ibrahim, mengungkapkan hal ini dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu.

Forum yang bertemakan “Semangat Bandung untuk Agenda Afrika 2023” ini memberi penghormatan kepada Konferensi Asia-Afrika 1955 yang bersejarah, yang juga dikenal sebagai Konferensi Bandung, yang diselenggarakan oleh Indonesia. Acara ini menandai era baru solidaritas dan kolaborasi antara kedua benua.

Selama forum tersebut, Idris akan memamerkan peluang investasi Nigeria yang luas di berbagai sektor dan menyoroti keuntungan sosial-ekonomi dari Agenda Harapan Baru Presiden Tinubu. Ia juga diharapkan untuk mengadvokasi partisipasi yang lebih besar dari bisnis Nigeria dalam ekonomi Indonesia.

Berbicara menjelang forum tersebut, Idris menyatakan optimismenya, dengan menyatakan, “Saya berharap dapat mewakili Yang Mulia Presiden Bola Tinubu dan pemerintah serta rakyat Nigeria di Forum Indonesia Afrika Kedua, dan juga berharap agar Forum tersebut menjadi tonggak sejarah yang tak terlupakan dalam perjalanan menuju ikatan yang lebih kuat antara Indonesia di satu sisi, dan Nigeria serta Afrika di sisi lain.”

Tema forum tahun ini berupaya menyelaraskan Visi Indonesia 2045 dengan Agenda Uni Afrika 2063, dengan menekankan tujuan jangka panjang kedua kawasan.

Selama bertahun-tahun, Nigeria dan Indonesia telah memupuk hubungan yang kuat, yang ditandai oleh keputusan Indonesia untuk menunjuk Nigeria sebagai tujuan investasi utama di Afrika dari tahun 2022 hingga 2026, ungkap pernyataan itu.

Komitmen ini tercermin dalam pertumbuhan perdagangan antara kedua negara, yang mencapai $6 miliar pada tahun 2023, naik dari $4 miliar satu dekade sebelumnya.

Pada tahun 2023, Indonesia juga menunjukkan dukungannya terhadap Nigeria dengan menyumbangkan 1,58 juta dosis vaksin Pentavalent, yang bernilai hampir $2 juta. Sumbangan tersebut telah memainkan peran penting dalam upaya Nigeria untuk melindungi anak-anaknya dari penyakit yang mengancam jiwa.

“Volume perdagangan antara kedua negara mencapai $6 miliar pada tahun 2023, naik dari $4 miliar satu dekade lalu. Dukungan Indonesia terhadap Nigeria mencakup donasi pada tahun 2023 sebanyak 1,58 juta dosis vaksin Pentavalent, yang bernilai hampir $2 juta, kepada Nigeria; sebuah tindakan yang sangat penting dalam upaya Nigeria untuk memastikan perlindungan anak-anak Nigeria dari penyakit yang mengancam jiwa,” kata Ibrahim.

Sumber