Sewa vs. Beli: 47% warga Amerika memilih gaya hidup yang mengutamakan sewa

(Foto oleh Scott Olson/Getty Images)

Perdebatan antara menyewa dan membeli secara tradisional berfokus pada perumahan, tetapi konsep menyewa telah meluas ke bidang kehidupan lain, dari pakaian hingga mobil. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini Menurut The Harris Poll atas nama Intuit Credit Karma, lebih dari 1 dari 4 orang Amerika menyewa atau menyewakan berbagai barang dan jasa, dengan 47% memasukkan perumahan dalam gaya hidup ini. Pergeseran ini didorong oleh lebih dari sekadar keterjangkauan—banyak yang memilih untuk menyewa sebagai preferensi gaya hidup.

Studi tersebut menemukan bahwa 58% dari mereka yang menyewa atau menyewakan barang dan jasa melakukannya atas dasar pilihan pribadi, menghargai fleksibilitas yang ditawarkannya. Kemampuan untuk menghemat uang, menguji produk sebelum membeli, dan menghindari konsumsi berlebihan merupakan beberapa alasan utama yang disebutkan. Hampir 60% dari penyewa ini percaya bahwa mereka mendapatkan nilai lebih dari menyewa daripada membeli, dan mayoritas menolak gagasan bahwa menyewa sama saja dengan membuang-buang uang.

Sewa mobil, khususnya, populer di kalangan mereka yang ingin mengendarai kendaraan baru atau mewah tanpa komitmen kepemilikan jangka panjang. Studi tersebut menemukan bahwa 17% orang Amerika menyewa mobil mereka, dengan berbagai alasan mulai dari ingin sering memperbarui kendaraan hingga menghindari biaya dan stres perawatan. Sewa mobil memungkinkan sebagian orang mengendarai mobil yang tidak sanggup mereka beli secara langsung, sementara yang lain melihatnya sebagai pilihan yang lebih baik secara finansial.

Dalam dunia mode, menyewa pakaian dan aksesori menarik bagi mereka yang ingin mengikuti tren tanpa harus terbebani biaya untuk membeli barang-barang mahal. Sekitar 41% penyewa mode memilih cara ini karena harganya terjangkau, tetapi yang lain menghargai kesempatan untuk bereksperimen dengan berbagai gaya dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Menyewa juga mendukung gaya hidup minimalis, dengan banyak yang menyatakan keinginan untuk mengurangi kekacauan dan menambah ruang lemari.

Dalam hal perumahan, keterjangkauan tetap menjadi alasan utama orang Amerika menyewa rumah. Hampir setengah dari penyewa melakukannya karena mereka tidak mampu membeli, sementara yang lain terhalang oleh suku bunga hipotek yang tinggi atau percaya bahwa kepemilikan rumah hanya untuk orang kaya. Beberapa penyewa juga lebih menyukai fleksibilitas dan mengurangi stres karena tidak memiliki rumah, terutama jika mereka tidak yakin dengan rencana jangka panjang mereka. Terlepas dari kepercayaan tradisional, 60% penyewa menganggap gagasan bahwa membeli selalu lebih baik daripada menyewa sudah ketinggalan zaman.

Sumber