Makanan cepat saji sering dianggap identik dengan masakan Amerika atau masakan yang di-Amerika-kan. Baik itu jaringan restoran hamburger klasik atau tex-mex yang digemari. Namun, generasi muda lebih mementingkan keaslian, cita rasa yang berani, dan kepraktisan.
Ketertarikan Gen Z pada industri restoran tidak berhenti sebagai konsumen; 82 persen pekerjaan pertama Gen Z adalah di industri restoran dan mayoritas pekerja tersebut merasa puas dengan pengalaman mereka, sementara sepertiga dari mereka tertarik menjadi pemilik, operator, atau manajer, menurut sebuah studi oleh NRA. Semua ini menunjukkan bahwa jaringan restoran perlu menemukan cara untuk mendukung Gen Z karena mereka ingin menjadi pemilik-operator di masa depan.
bb.q Chicken, pemimpin dalam ayam goreng Korea adalah contoh yang baik dari sebuah perusahaan yang condong ke nilai-nilai Gen Z, dan itu dapat dilihat dengan jelas dalam keberhasilannya. Dengan pertumbuhan 400 persen selama tiga tahun terakhir dan 10 tahun pertumbuhan berturut-turut, bb.q Chicken bertujuan untuk memanfaatkan Gen Z sebagai konsumen dan operator. “Kami menganggap Gen Z sebagai salah satu basis konsumen utama kami dan untuk menarik audiens Gen Z, kami terus mengembangkan kehadiran digital dan penawaran hadiah kami,” kata Joseph Kim, CEO bb.q Chicken USA. “Kami telah melihat peningkatan 296 persen YOY di TikTok dan peningkatan 108 persen YOY di Instagram!”
Generasi Z lebih fokus pada keaslian dan mereka lebih tertarik pada makanan etnik dibandingkan generasi yang lebih tua. Nilai-nilai ini selaras dengan bb.q Chicken. “Meskipun banyak merek internasional telah 'meng-Amerika-kan' makanan mereka, kami terus memprioritaskan keaslian sebagai pilar merek kami,” kata Kim. “Sekarang, kami dikenal sebagai pemilik ayam goreng Korea yang paling autentik. Bumbu-bumbu kami bahkan didatangkan langsung dari Korea Selatan, memastikan cita rasa yang disajikan di Amerika Serikat sama persis seperti jika Anda makan di bb.q di Korea Selatan atau di mana pun di seluruh dunia.”
Lebih jauh lagi, bb.q Chicken menawarkan dukungan dan komunitas yang membuat generasi muda berkembang. “Karena bb.q Chicken 99 persen dimiliki oleh waralaba, kami benar-benar melihat para pemilik waralaba ini sebagai 'keluarga bb.q' kami,” kata Kim. “Kami menyediakan sistem dukungan yang kuat bagi para pewaralaba baru dan lama – memastikan mereka memiliki perangkat dan pengetahuan untuk meraih kesuksesan.” Bagian dari sistem dukungan ini berasal dari program pelatihan Pembukaan Toko Baru, yang merupakan program selama 4 minggu. Para pewaralaba baru juga memperoleh dukungan dan wawasan dari tim pemasaran bb.q chicken, yang memandu para pewaralaba baru melalui pembukaan awal dan pembukaan besar untuk membantu memastikan kesuksesan mereka.
Dalam industri yang berkembang pesat untuk memenuhi permintaan generasi muda, bb.q Chicken menonjol dengan mengusung keaslian, cita rasa yang berani, dan dukungan yang kuat bagi para pewaralabanya. Seiring Gen Z terus membentuk masa depan industri restoran, perusahaan yang sejalan dengan nilai-nilai mereka dan menyediakan sistem pendukung yang komprehensif niscaya akan berkembang pesat, sama seperti bb.q Chicken telah menunjukkan pertumbuhan dan komitmennya yang mengesankan terhadap keaslian.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kemitraan dengan bb.q Chicken kunjungi franchise.bbqchicken.com.
Oleh Ya'el McLoud
