YINCHUAN, 3 September (Xinhua) — El Batoul Nejjaoui dari Maroko telah berada di Tiongkok selama lebih dari lima tahun dan kini menjadi pakar di sebuah agen komunikasi budaya di Ningxia.
Nejjaoui telah terpesona oleh film-film Tiongkok, dokumenter, dan budaya tradisional sejak kecil. Baginya, Tiongkok adalah negara yang misterius dan indah. Ia tertarik dengan bahasa Tiongkok yang ia lihat dalam film-film.
Saat belajar di Universitas Mohammed V di Maroko, Nejjaoui memilih bahasa Mandarin sebagai jurusan utamanya dan bahkan datang ke ibu kota Tiongkok, Beijing, sebagai mahasiswa pertukaran. Setelah lulus, Nejjaoui bekerja di Ningxia sebagai penerjemah. Ia dan rekan-rekannya menerjemahkan banyak buku dan film berbahasa Mandarin ke dalam bahasa Arab untuk mempromosikannya di luar negeri.
Setelah popularitas “Minning Town,” serial drama TV Tiongkok yang mengisahkan upaya pengentasan kemiskinan di negara itu, Nejjaoui dan rekan-rekannya memfasilitasi penerjemahan serial tersebut ke dalam bahasa Arab dan mempromosikannya di negara-negara seperti Arab Saudi, Mesir, Sudan, dan Maroko. Ia berharap bahwa “buku dan film yang berisi kearifan dan solusi Tiongkok” ini dapat dibaca, ditonton, dan diadopsi oleh lebih banyak orang di seluruh dunia, sehingga membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.
Agar dapat menerjemahkan dan menyajikan karya-karya berbahasa Mandarin dengan lebih baik, Nejjaoui memutuskan untuk melanjutkan studinya guna meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarinnya. Berbicara tentang pengalamannya tinggal di Tiongkok, Nejjaoui berkata, “Bahasa Mandarin sangat menarik, dan orang-orang Tiongkok hangat dan ramah. Bagi saya, Tiongkok telah menjadi rumah kedua saya.”
Koordinator: Wang Qingqin, Meng Chenguang, Hu Zhixuan, Chu Jiayin