Bali Waspada Terhadap Cacar Monyet

Seperti yang dilaporkan oleh Kantor Berita Negara AntaraBahasa Indonesia: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, menghimbau kepada seluruh instansi terkait di Bandara Ngurah Rai Bali untuk sangat tekun dalam melindungi Bali dan seluruh Indonesia dari ancaman global yang semakin meningkat Penularan Mpox (Cacar Monyet).

Berbicara di Bali pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, Sandiaga mengatakan, “Kewaspadaan harus ditingkatkan, berdasarkan arahan Presiden dan sejalan dengan Forum Indonesia-Afrika yang akan diselenggarakan pada akhir pekan ini.”

Forum Indonesia-Afrika adalah 1-3 September 2024.

Di antara tindakan pencegahan kesehatan yang dilakukan adalah yang diterapkan mengharuskan penumpang yang tiba di bandara Bali untuk melengkapi deklarasi kesehatan elektronik (e-HAC) yang akan membantu melacak pengunjung dan setiap skenario kesehatan yang berkembang selama kunjungan ke Indonesia.

Indonesia terakhir kali menggunakan Sistem pelacakan medis e-HAC selama Epidemi covid-19.

Selama masa sekarang Peringatan Kesehatan MposIndonesia berfokus pada pemeriksaan di tiga pintu gerbang udara: Bali, Kepulauan Riau, dan Jakarta. Penumpang yang datang akan menjalani pemindaian suhu tubuh dan akan dikirim ke saluran pemeriksaan terpisah jika suhu tubuh mereka meningkat.

Sementara itu, pejabat pariwisata berharap agar pembangunan berkelanjutan Epidemi Cacar Monyet tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kedatangan wisatawan Indonesia yang ditargetkan sebanyak 14 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2024.

Jika diawasi secara ketat, pejabat imigrasi dan pariwisata belum melihat adanya penurunan jumlah kedatangan wisatawan yang dapat dikaitkan dengan Krisis Global. Wabah Cacar Monyet.

Bandara Bali telah memasang tiga pemindai termal untuk secara cepat dan efisien menyaring penumpang yang datang dengan penerbangan dari negara-negara yang berisiko menyebarkan penyakit menular saat ini.

Bali Waspada Terhadap Cacar Monyet
Gejala Mpox

LATAR BELAKANG MPOX

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox sebagai Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) pada tanggal 23 Juli 2022. Status darurat ini kemudian dicabut pada tanggal 11 Mei 2023.

Meskipun pencabutan larangan Darurat Kesehatan Masyarakat, kasus-kasus Mpox terus terdeteksi, dengan peningkatan dilaporkan di 16 negara, salah satunya adalah Republik Kongo.

Karena meningkatnya jumlah kasus di Afrika, SIAPA membangun kembali PHEIC status untuk Mpox pada tanggal 14 Agustus 2024.

SIAPA mengatakan gejala-gejala yang berhubungan dengan Mpox Gejalanya biasanya ringan, hanya berlangsung 2-4 minggu. Bila gejalanya parah, dapat menyebabkan kematian, dengan tingkat kematian keseluruhan untuk penyakit ini antara tiga hingga enam persen.

Indonesia telah mendeteksi 88 kasus Mpox tanggal 20 Agustus 2022 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2024 di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau.

Tautan Terkait

Kaitan WHO dengan Cacar Monyet – Fakta dan Tinjauan Utama

Latar Belakang Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang Cacar Monyet

RI Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet

Tetap Terinformasi tentang Berita Terkait Pariwisata Bali: Berlangganan Bali Update

Sumber