Para kandidat menginvestasikan sejumlah besar uang untuk menyampaikan pesan mereka di televisi di negara-negara bagian penting seperti Pennsylvania. Partai Demokrat telah menyiapkan lebih dari 78 juta dolar, sementara Partai Republik telah menyiapkan lebih dari 72 juta dolar.
Dan para pemilih Pennsylvania memperhatikannya.
“Bagaimana mungkin ada orang yang terpengaruh oleh omong kosong ini?” Mitra Mercurio, Tammy Ryan, 63 tahun, menimpali, menepis iklan yang menyerang Wakil Presiden Kamala Harris.
Ryan mengatakan dia senang Harris menggunakan Pittsburgh sebagai markasnya untuk mempersiapkan debat penting minggu depan.
Pasangan itu menggambarkan calon dari Partai Demokrat itu sebagai orang yang lebih memenuhi syarat, penuh belas kasih, dan lebih siap daripada mantan Presiden Donald Trump, meskipun Mercurio mengatakan bahwa dia tidak selalu memilih kandidat dari Partai Demokrat saja.
Beberapa mahasiswa yang berjalan di dekat Forbes Avenue di kampus Universitas Pittsburgh tidak menyadari bahwa wakil presiden ada di kota itu, tetapi mereka semua mengatakan kepada CNN bahwa mereka telah terdaftar sebagai pemilih.
Mereka menyebut isu-isu seperti hak reproduksi dan ekonomi sebagai isu yang paling menjadi perhatian mereka tetapi beberapa tidak mau mengungkapkan siapa yang mereka pilih pada musim gugur.
Sabina Kadariya, seorang mahasiswi baru, mengatakan dia tidak yakin apakah dia mendapat cukup informasi untuk memberikan “suara yang tepat,” tetapi mengatakan ekonomi adalah isu nomor satu baginya dan dia akan mempertimbangkan untuk memberikan suara untuk Trump.
Rishi Wadgaonkar, mahasiswa pascasarjana berusia 23 tahun di Carnegie Mellon yang mengambil jurusan teknik mesin, mengatakan bahwa ia paling khawatir tentang hak-hak LGBTQ dan hak-hak perempuan dan bahwa Harris paling mencerminkan nilai-nilainya. Ia baru-baru ini mengubah pendaftaran pemilihnya dari New York ke Pennsylvania.
“Pennsylvania adalah negara bagian yang bisa saja memilih salah satu dari kedua pilihan tersebut,” katanya kepada CNN.
