Festival budaya visual mempersembahkan 'Dunia Baru'

Festival Budaya Visual Kontemporer OPENFILE kedua baru-baru ini dibuka secara resmi di Museum Seni Chi K11 di Shanghai.

“A Whole New World,” tema festival tahun ini, menyelidiki praktik-praktik yang terus berkembang di persimpangan budaya visual, seni, teknologi, dan budaya pop. Meskipun judulnya terinspirasi dari lagu Disney yang sangat digemari di tahun 1990-an, lagu ini tidak hanya membangkitkan nostalgia — lagu ini mengandung ironi halus, yang menyoroti kompleksitas dunia yang terus berubah saat ini.

Pameran ini menyatukan beragam karya seni yang mencerminkan persimpangan yang terus berlangsung antara yang nyata dan yang dibayangkan. Pameran ini menyelidiki bagaimana AI digital, seni fisik, dan bentuk pahatan bertemu, mengundang pengunjung untuk menjelajahi interaksi dan kontras yang dinamis antara media-media ini. Karena dunia digital dan fisik semakin menyatu, pameran ini menawarkan perspektif baru tentang bagaimana perubahan ini memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, menantang kita untuk mempertimbangkan kembali interaksi kita dengan kedua dunia tersebut.

Dengan kontribusi dari 36 seniman internasional dan Tiongkok dari berbagai disiplin ilmu, OPENFILE menyajikan beragam pilihan ekspresi kreatif. Dari lukisan dan patung asli hingga karya digital mutakhir dan konten yang dihasilkan AI, pameran ini memiliki lima zona tematik — Shine, Shimmer, Dazzle, Thrill, dan Wonder — di area seluas 2.000 meter persegi.

Jajaran tahun ini menampilkan seniman seperti Danny Casale dan Nobody Sausage, yang animasinya telah memikat jutaan orang; Christoph Niemann, yang dikenal karena penceritaan visualnya yang inovatif; Emiliano Ponzi, yang memperkenalkan instalasi imersif baru; dan Shantell Martin, yang terkenal karena seni garis dinamisnya.

Bakat-bakat baru Tiongkok Steven Guo, Changchien Shihyang, Huang Heshan, dan Sean Tnyu juga mempersembahkan karya terbaru mereka.

Festival budaya visual mempersembahkan 'Dunia Baru'

“Dynasty Ceramics Series” karya Guo merupakan eksplorasi artistik tentang persimpangan antara keahlian bersejarah dan desain modern. Penggunaan teknik dan warna porselen tradisional memberikan kesan kedalaman dan keaslian historis pada karya tersebut, sementara penggabungan objek modern menambah sentuhan inovasi dan kejutan. Kombinasi ini tidak hanya menantang persepsi kita tentang seni, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan hubungan antara masa lalu dan masa kini.

Festival budaya visual mempersembahkan 'Dunia Baru'

Seni digital David Stenbeck merupakan perpaduan surealisme dan puisi yang memukau. Penggunaan Cinema 4D untuk menciptakan lanskap dengan langit terbuka dan perairan yang tenang benar-benar memikat. Ketajaman gambarnya, yang seolah menangkap sumber cahaya dari dunia lain, dipadukan dengan rona lembut merah muda dan biru yang digunakan untuk menggambarkan objek seperti awan dan bunga, menciptakan suasana seperti mimpi yang mempesona sekaligus menggugah pikiran.

Dalam karya “Heartbeat Beach,” Stenbeck mengajak penonton dalam perjalanan melalui alam emosi dan keabadian. Pola gelombang laut yang dirancang sebagai lingkaran tak terbatas dan frasa neon yang menggambarkan perasaan acak dan universal merupakan simbol kuat yang mengungkapkan hasrat dan kerinduan terdalam kita.

Festival budaya visual mempersembahkan 'Dunia Baru'

“Rain on Me” karya Cem Hasimi merupakan eksplorasi mendalam tentang emosi manusia dan kekuatan seni digital. Ia menggunakan gambaran tetesan air hujan yang sederhana namun menggugah untuk mewujudkan kedalaman kesedihan yang tak terbatas. Video definisi tinggi tersebut menciptakan pola memukau yang menangkap esensi turbulensi emosional, mengajak pemirsa untuk membenamkan diri dalam lautan kesedihan.

Karya-karya seniman Thailand JCCHR bersifat imajinatif dan memikat. Mereka sering kali menjelajahi batas-batas antara realitas dan fantasi, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para penonton. Karya seninya menampilkan warna-warna yang hidup, komposisi yang unik, dan kesan ceria. Karya-karyanya menggabungkan elemen-elemen yang familiar dan tak terduga, menarik penonton ke dalam dunia di mana hal-hal biasa menjadi luar biasa.

Festival budaya visual mempersembahkan 'Dunia Baru'

Kolaborasi JCCHR dengan MARVIS

Dalam kolaborasinya dengan merek Italia MARVIS untuk pameran ini, ia menciptakan ruang tamu unik bertema pesta piyama. Ruang tersebut sungguh memanjakan mata. Ruang tersebut memiliki sofa bundar besar yang mengundang orang untuk duduk dan bersantai. Dindingnya dihiasi dengan karya seninya dalam warna-warna berani dan cerah, yang menambahkan sentuhan pribadi dan rasa kreativitas pada ruang tersebut.

Jika Anda pergi:

Tanggal: Hingga 20 Oktober

Tempat: Museum Seni Chi K11

Alamat: Lantai B3, 300 Huaihai Road M.

Tiket masuk: 100 yuan (US$14), 50 yuan untuk tiket early bird

Sumber