Ho Wi Ding Syuting Drama AI Indonesia-Singapura 'Mothernet' yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo | Berita

Jaringan Induk

BASE Entertainment Indonesia telah menambahkan drama keluarga Ho Wi Ding Jaringan Induk dalam daftarnya, sebuah produksi bersama Indonesia dan Singapura yang mempertemukan bakat-bakat terbaik dari kawasan Asia Tenggara.

Film ini, yang sekarang sedang dalam tahap produksi, juga didukung oleh Beacon Film Indonesia, Refinery Media yang berbasis di Singapura, dan JEM Productions dari Hong Kong. Para pemerannya dipimpin oleh aktor Indonesia yang terkenal, Dian Sastrowardoyo, dari serial Netflix yang populer. Gadis Rokokyang juga memproduksi melalui Beacon Film, Ringgo Agus Rahman (Jatuh Cinta Seperti di Film) dan bintang baru Ali Fikri (24 Jam Bersama Gaspar).

Berlatar di masa depan, cerita ini mengikuti seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang berusaha mengatasi masalah setelah kecelakaan tragis yang menyebabkan ibunya koma. Dengan bantuan program kecerdasan buatan (AI), ia memulai perjalanan untuk berhubungan kembali dan menyembuhkan diri bersama ayahnya.

Meskipun sebagian besar syuting dilakukan di Indonesia, sejumlah adegan virtual akan diambil di Singapura di X3D Studio milik Refinery Media yang baru saja diluncurkan, yang kabarnya merupakan studio produksi virtual terbesar di Asia Tenggara dan studio produksi virtual pertama di dunia yang mendapat akreditasi ARRI. Kolaborasi ini menandai era baru dalam pembuatan film Asia Tenggara, menurut pendiri Refinery Media, Karen Seah.

Jaringan Induk menandai proyek perdana Beacon Film yang berbasis di Jakarta, yang didirikan oleh aktris Dian pada tahun 2023. JEM Productions, merek baru dari produser yang berbasis di Vietnam, Winnie Lau, juga turut serta. Karya terbarunya termasuk serial drama Netflix Penyelamatan Gua Thailand dan film horor Joko Anwar Impetigora.

Pendiri sekaligus salah satu CEO BASE Entertainment, Shanty Harmayn, mengatakan film ini akan berfokus pada tema cinta, kehidupan, dan hubungan antarmanusia di era hubungan digital yang terus berkembang antara manusia. Perusahaan ini berada di balik kesuksesan film laris Impetigora serta serial Netflix' Gadis Rokok Dan Pohon Trese.

BASE, yang merupakan produser utama, mempekerjakan sutradara kelahiran Malaysia, Taiwan, Ho untuk Jaringan IndukKarya-karyanya antara lain Minggu Pinoyyang membuatnya mendapatkan penghargaan sutradara baru terbaik di Golden Horse Awards 2010, dan Kota-Kota dengan Hal-Hal Terakhiryang memenangkan hadiah Platform di Toronto pada tahun 2018.

Ho mengatakan dia mengagumi naskah tersebut “karena naskah tersebut bukan hanya merupakan kisah peringatan luar biasa tentang keterikatan manusia terhadap teknologi, tetapi juga menyentuh dinamika keluarga yang (saya) sudah 'berpengalaman' dengannya”.

“Orang berduka dengan cara yang berbeda. Ada berbagai cara berduka. Tidak ada yang benar atau salah. Satu-satunya pendekatan yang salah adalah terjebak di masa lalu,” katanya tentang pesan film tersebut.



Sumber