Penggemar legenda Houston yang dikenal sebagai Beyhive bertanya-tanya apakah video musik untuk album dance-nya yang akan dirilis pada tahun 2022 akan pernah dirilis. Namun, selain “Renaissance: A Film by Beyoncé” yang dirilis pada bulan Desember, Queen Bey belum membagikan visual lain untuk album tersebut. Sebagai gantinya, dia bilang ke penggemarnya selama turnya untuk proyek, “You are the visual, baby.”
Dalam wawancaranya dengan GQ, Beyoncé menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk tidak membuat video musik untuk “Renaissance” dan film berikutnya, “Cowboy Carter”.
“Saya pikir penting bahwa di masa ketika kita hanya melihat visual, dunia dapat fokus pada suara,” katanya. “Musik sangat kaya akan sejarah dan instrumentasi. Butuh waktu berbulan-bulan untuk mencerna, meneliti, dan memahaminya. Musik membutuhkan ruang untuk bernapas sendiri.”
“Terkadang visual dapat mengalihkan perhatian dari kualitas suara dan musik,” lanjutnya. “Kerja keras dan detail selama bertahun-tahun yang dituangkan ke dalam album yang memakan waktu lebih dari empat tahun! Musik saja sudah cukup. Para penggemar dari seluruh dunia menjadi visualnya. Kami semua mendapatkan visualnya saat tur. Kami kemudian mendapatkan lebih banyak visual dari film saya.”
Ironisnya, Beyoncé dikenal karena album visualnya —termasuk album ikoniknya “Lemonade” tahun 2016.
