Perusahaan Multinasional Melihat Tanda Dolar dalam Rencana Makan Gratis Prabowo

Jakarta. Menurut petinggi Bank of America, perusahaan multinasional melihat tanda-tanda dolar pada program makanan gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Pemerintah telah sepakat untuk menyisihkan sekitar Rp 71 triliun (hampir $4,6 miliar) untuk menyediakan makan siang gratis dan bergizi bagi anak-anak sekolah pada tahun 2025, yang akan menjadi tahun pertama masa jabatan Prabowo. Sementara uji coba makan siang sekolah sedang berlangsung, pemerintah telah menetapkan target untuk memulai program tersebut secara resmi pada bulan Januari. Mira Arifin –pejabat eksekutif Bank of America di Indonesia– mengatakan akan lebih baik bagi pemerintah untuk melibatkan perusahaan multinasional dalam megaproyek tersebut, dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan teknologi mereka.

“Sudah diputuskan (Prabowo akan melaksanakan program makan gratis). Anggarannya sudah dianggarkan untuk 2025, dan itu besar sekali. Tapi kuncinya adalah melihat bagaimana pelaksanaannya,” kata Mira dalam wawancara dengan The Jakarta Globe, Selasa.

“Program ini sangat bagus karena menyediakan makanan bergizi bagi generasi penerus bangsa. Mereka adalah masa depan kita. Saya telah berdiskusi dengan beberapa klien kami yang merupakan perusahaan multinasional, dan tentu saja, mereka ingin memanfaatkan peluang ini,” kata Mira.

Namun, Mira enggan menyebutkan nama-nama investor yang berminat, meski ia mengatakan klien Bank of America sebagian besar adalah perusahaan multinasional. Ia menambahkan program unggulan Prabowo juga bisa menjadi berkah bagi produsen dalam negeri.

“Dari segi keuangan, ada peluang –jelas tidak hanya untuk perusahaan multinasional– tetapi juga untuk perusahaan lokal. Mungkin mereka (perusahaan lokal) akan terdorong untuk menciptakan lebih banyak fasilitas produksi susu,” kata Mira.

Prabowo mengandalkan program makan siang gratis untuk menurunkan angka stunting nasional, di antara yang lainnya, karena Indonesia yang berpenduduk padat berusaha membuka apa yang disebutnya sebagai “era keemasan”. Indonesia bermimpi menjadi negara ekonomi berpendapatan tinggi menjelang ulang tahunnya yang ke-100 pada tahun 2045. Angka stunting Indonesia telah turun menjadi 21,6 persen pada tahun 2022, tetapi pemerintah ingin menurunkannya lebih jauh menjadi 14 persen pada akhir tahun ini.

Perusahaan Multinasional Melihat Tanda Dolar dalam Rencana Makan Gratis Prabowo
Seorang siswa menunjukkan paket makan siang gratis yang didapatkannya di sebuah sekolah dasar di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 15 Agustus 2024. (Foto: Antara/Fakhri Hermansyah)

Perusahaan pangan milik negara ID Food belum lama ini mengungkapkan bahwa mereka akan bermitra dengan produsen susu Frisian Flag untuk program makanan gratis. Namun, presiden direktur ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan kepada DPR saat itu bahwa mereka masih menjajaki potensi kerja sama untuk teknologi produksi susu dengan Frisian Flag, yang berarti bahwa mereka belum membuat keputusan akhir. Frisian Flag adalah bagian dari raksasa susu FrieslandCampina yang berbasis di Belanda.

Prabowo, yang telah menjanjikan keberlanjutan kebijakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo, akan mulai menjabat pada bulan Oktober. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akan menjadi wakil presidennya.

Sejak mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo, Gibran telah mengunjungi beberapa sekolah di Indonesia untuk memeriksa uji coba makan siang sekolah. Uji coba ini bertujuan untuk membantu pemerintah menemukan skema terbaik untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak dengan tetap berpegang pada anggaran. Setiap makanan dibatasi sekitar Rp 15.000 dengan menu yang biasanya terdiri dari makanan pokok Indonesia seperti nasi, ayam, sayur, buah, dan susu. Pemerintah telah mencoba sedikit menurunkan pengeluaran menjadi Rp 14.900 dalam beberapa uji coba.

Tag: Kata Kunci:

Sumber