Jepang bantu Jakarta yang padat lalu lintas beralih ke kereta api

Jalanan di Jakarta disebut-sebut sebagai salah satu yang paling padat di dunia. Pihak berwenang yakin kereta api dapat mengatasi masalah tersebut, dan Jepang membantu mewujudkan rencana tersebut.

Pejabat di kota Indonesia mengadakan upacara peletakan batu pertama pada hari Rabu untuk jalur kereta api baru. Jalur ini akan membentang hampir 25 kilometer dari timur ke barat. Presiden Joko Widodo hadir di sana, begitu pula duta besar Jepang.

Kereta bawah tanah pertama di Indonesia, yang membentang dari utara ke selatan, dibuka pada tahun 2019. Jepang menyediakan dana dan dukungan teknis saat itu, dan melakukan hal yang sama sekarang.

Presiden Joko mengatakan Jalur Utara-Selatan telah mengubah Jakarta secara menyeluruh, dan menambahkan bahwa kota ini akan memiliki sistem transportasi modern dalam arti sebenarnya ketika pembangunan seluruh jaringan kereta api selesai.

Pejabat Badan Kerjasama Internasional Jepang mengatakan mereka membantu membangun bagian bawah tanah sepanjang lebih dari 9 kilometer. Pembangunan diperkirakan akan dimulai akhir tahun depan.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mengatakan jaringan kereta api akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan dan pembangunan Jakarta yang berkelanjutan.

Jalur baru ini nantinya akan membentang sepanjang lebih dari 80 kilometer, menghubungkan Jakarta dengan provinsi-provinsi tetangga.

Sumber