'Politik tidak seharusnya menjadi medan pembantaian': Biden menyampaikan pidato kepada rakyat setelah serangan Trump | Berita AS

Presiden Joe Biden telah menekankan perlunya warga Amerika yang terpecah untuk bersatu saat ia berpidato kepada bangsa, setelah Donald Trump ditembak dalam upaya pembunuhan.

Tn. Biden mengatakan “politik tidak seharusnya menjadi medan pertempuran politik atau, amit-amit, medan pembantaian” saat ia menyampaikan pidato yang disiarkan televisi dari Ruang Oval.

“Kita perlu menurunkan suhu politik kita,” tambahnya.

Mantan presiden berusia 78 tahun Donald Trump menderita luka tembak di telinganya dalam penembakan yang terjadi pada Sabtu malam saat ia memberikan pidato kepada para pendukungnya di Butler, Pennsylvania, sekitar 30 mil (50 km) di utara Pittsburgh.

Silakan gunakan browser Chrome untuk pemutar video yang lebih mudah diakses

Bagaimana serangan Trump terungkap – semua sudut pandang

“Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini, untuk kekerasan apa pun. Titik. Tidak ada pengecualian,” kata Biden dalam pidatonya.

“Kita tidak bisa membiarkan kekerasan ini menjadi hal yang biasa. Retorika politik negara ini sudah sangat panas. Sudah saatnya untuk meredakannya.”

Ia mengatakan, gairah akan meningkat di kedua belah pihak dan taruhan pemilu ini sangat besar.

“Kita bisa melakukannya,” pinta Biden, seraya mengatakan bahwa negara ini didirikan atas dasar demokrasi yang memberi kesempatan pada akal sehat dan keseimbangan untuk menang atas kekuatan kasar.

“Demokrasi Amerika – tempat argumen disampaikan dengan itikad baik. Demokrasi Amerika – tempat aturan hukum dihormati. Tempat kesopanan, martabat, dan keadilan bukan sekadar gagasan kuno, melainkan kenyataan yang nyata.”

Baca selengkapnya:
Trump tiba di Milwaukee setelah percobaan pembunuhan

Bagaimana pohon mungkin telah melindungi penembak Trump dari pandangan

Konvensi Nasional Partai Republik dibuka di Milwaukee pada hari Senin, dan pesawat Donald Trump terlihat mendarat untuk acara empat hari tersebut pada hari Minggu sebelumnya.

Ikuti Sky News di WhatsApp
Ikuti Sky News di WhatsApp

Ikuti terus berita terbaru dari Inggris dan seluruh dunia dengan mengikuti Sky News

Ketuk di sini

Mantan presiden itu mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa ia akan menunda perjalanannya selama dua hari karena adanya upaya pembunuhan tersebut, “tetapi baru saja memutuskan bahwa saya tidak dapat membiarkan seorang 'penembak' atau calon pembunuh untuk memaksakan perubahan jadwal atau hal lainnya”.

Berita terkini ini sedang diperbarui dan keterangan lebih rinci akan segera diterbitkan.

Harap segarkan halaman untuk versi terlengkap.

Anda dapat menerima peringatan berita terkini di ponsel pintar atau tablet melalui Aplikasi berita Sky NewsAnda juga dapat mengikuti @SkyNews di X atau berlangganan ke Saluran Youtube untuk mengikuti berita terkini.

Sumber