Oleh
Kantor Berita Vietnam
Kam, 19 September 2024 | 22:28 GMT+7
Indonesia telah meluncurkan rencana aksi pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF) pada Bali International Airshow (BIAS) 2024.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan rencana aksi pengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan di Bali International Airshow. Foto milik Antara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa BIAS merupakan bukti komitmen Indonesia dalam mewujudkan tujuan pengembangan penerbangan dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan.
Indonesia merupakan produsen utama bahan baku SAF, khususnya minyak kelapa sawit. Indonesia menghadapi berbagai tantangan global dan strategi untuk mempromosikan bahan bakar tersebut sebagai sumber daya berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia telah mempertemukan para pakar global untuk berbagi wawasan dan berkolaborasi dalam membentuk masa depan sektor-sektor penting ini.
Diskusi di BIAS merupakan platform utama untuk mempromosikan interaksi antarbisnis dan memfasilitasi kemitraan strategis di sektor kedirgantaraan dan pertahanan. Pameran udara ini juga akan menilai tantangan dan peluang dalam memenuhi permintaan SAF yang terus meningkat seiring dengan upaya industri ini untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
