BPBD konfirmasi 20 orang luka-luka akibat gempa Bandung

Bandung, Jawa Barat (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan sebanyak 20 orang mengalami luka ringan, sedang, hingga berat akibat gempa bumi di Kabupaten Bandung, Rabu pagi.

Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat menyatakan, pihaknya bersama BPBD kabupaten dan kota terkait masih terus mendata jumlah korban dan bangunan yang rusak akibat gempa berkekuatan 5,0 SR yang terjadi pada pukul 09.41 WIB tersebut.

“Korban yang mengalami luka-luka ada 20 orang, terdiri dari satu orang luka ringan, 14 orang luka sedang, dan lima orang luka berat. Mereka dirujuk ke RSUD Kertasari dan Puskesmas Kertasari,” ujarnya, Rabu.

Berdasarkan data yang diterima hingga pukul 12.50 WIB, ia menyebutkan, dampak gempa bumi tersebut dirasakan di Desa Tarumajaya, Cihawuk dan Cibeureum di Kecamatan Kertasari, kemudian di Desa Margamukti, Cikawao, Pinggirsari, dan Bojongmanggu di Kabupaten Bandung.

Apalagi, Desa Barusari, Pasirwangi, Sarimukti, Talaga, Sirnajaya, dan Mekarjaya di Kabupaten Garut terdampak gempa.

Ia mengatakan gempa tersebut merusak delapan rumah, dua fasilitas kesehatan, dua bangunan fasilitas umum, satu fasilitas pendidikan, dan satu tempat ibadah di Kabupaten Bandung. Sementara itu, di Garut, tujuh rumah dan satu fasilitas pendidikan rusak.

Berita terkait: BPBD Garut Evaluasi Dampak Kerusakan Gempa Bandung

Pihaknya bersama BPBD kabupaten dan kota terus berkoordinasi guna mendata korban dan kerusakan akibat gempa tersebut.

Berdasarkan laporan BPBD Jawa Barat, gempa tersebut terasa di Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, dan juga seluruh Jawa Barat.

“Gempa terasa kuat selama tiga hingga lima detik. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mencari tempat yang aman,” kata Rahmat.

Selain itu, gempa bumi tersebut juga mengganggu perjalanan 11 kereta api yang terpaksa melakukan pemberhentian luar biasa dan pembatalan 14 jadwal Kereta Cepat Whoosh.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas sesar Garsela memicu serangkaian gempa dangkal di Kabupaten Bandung.

Badan tersebut juga memastikan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berita terkait: BNPB desak kesiapan hadapi gempa megathrust

Penerjemah: Ricky Prayoga, Resinta Sulistiyandari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here