Bagaimana perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko gangguan otak – Firstpost

Tren penting terlihat jelas saat membandingkan kematian akibat Alzheimer dengan kematian akibat penyakit jantung, penyebab utama kematian. Antara tahun 2000 dan 2021, kematian akibat Alzheimer meningkat lebih dari dua kali lipat, sementara kematian akibat penyakit jantung menurun.
Baca selengkapnya

Penyakit Alzheimer adalah kelainan otak degeneratif yang berkembang secara ireversibel, memengaruhi fungsi kognitif seperti memori, proses berpikir, dan pola perilaku. Penyebab utamanya berasal dari kerusakan yang terjadi pada sel saraf atau neuron di dalam otak.

Menurut para ahli, neuron memainkan peran penting dalam memfasilitasi berbagai aktivitas manusia, termasuk proses kognitif, komunikasi, dan mobilitas fisik dan dalam konteks penyakit Alzheimer, kerusakan neuron awal terutama mempengaruhi wilayah otak yang bertanggung jawab untuk memori, bahasa, dan proses berpikir.

Menurut berbagai penelitian, beberapa faktor gaya hidup dapat memengaruhi risiko terkena penyakit Alzheimer. Dr. Jyoti Bala Sharma, Direktur Neurologi di Rumah Sakit Fortis (Noida) menyoroti faktor-faktor gaya hidup utama yang dapat memengaruhi risiko Alzheimer.

Para ahli telah menemukan bahwa faktor gaya hidup dapat berkontribusi terhadap risiko timbulnya penyakit Alzheimer. Dr. Jyoti Bala Sharma, Direktur Neurologi di Rumah Sakit Fortis (Noida) menyoroti beberapa faktor gaya hidup utama yang dapat membantu mengurangi risiko Alzheimer.

*Aktivitas fisik:Olahraga teratur dapat mengurangi risiko Alzheimer dengan meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mengurangi peradangan.

*Diet:Diet seimbang yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan lemak sehat (seperti diet Mediterania) dapat mendukung kesehatan otak.

*⁠Keterlibatan sosialTetap aktif secara sosial dan terhubung dengan orang lain dapat membantu membangun cadangan kognitif dan mengurangi risiko Alzheimer.

*⁠Stimulasi kognitif: Terlibat dalam aktivitas yang merangsang mental (misalnya, membaca, teka-teki, mempelajari keterampilan baru) dapat membantu membangun cadangan kognitif.

*Tidur: Mendapatkan tidur yang cukup (7-9 jam/malam) sangat penting untuk kesehatan otak dan dapat mengurangi risiko Alzheimer.

*Manajemen stres:Stres kronis dapat meningkatkan risiko Alzheimer; mempraktikkan teknik pengurangan stres (misalnya, meditasi, yoga) dapat membantu.

*Merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko Alzheimer; berhenti merokok dapat mengurangi risiko ini.

*Konsumsi alkohol berlebihan: Minum berlebihan dapat meningkatkan risiko Alzheimer; konsumsi alkohol dalam jumlah sedang (1 minuman/hari untuk wanita, 2 minuman/hari untuk pria) mungkin bermanfaat.

*⁠Trauma kepala: Trauma kepala yang berulang (misalnya, gegar otak) dapat meningkatkan risiko Alzheimer; mengambil tindakan pencegahan keselamatan (misalnya, mengenakan helm) dapat membantu.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here