Mantan Gubernur New York Andrew Cuomo mengecam kebijakan progresif dan membela penegakan hukum dalam pidato penuh semangat menentang politik sayap kiri pada hari Minggu.
Berbicara di Gereja Presbiterian Pusat Bedford di Brooklyn, New York, Cuomo mengawali dengan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk pemilihan presiden mendatang, menyebutnya “cerdas dan berkualitas.”
“Ia akan menyatukan Demokrat,” kata mantan politisi itu. “Ia akan membawa energi baru. Dan karena lawannya adalah Donald Trump dan kita telah melihatnya dan kita tidak akan kembali ke sana lagi.”
Namun, Demokrat tersebut mencatat bahwa dengan Harris menjabat, itu tidak akan “menyelesaikan semua masalah kita” karena pemerintah “tidak bekerja untuk rakyat pada tingkat yang sangat mendasar,” dan melontarkan omelan selama enam menit terhadap politik progresif.
KOMITE DPR MEMANGGIL ANDREW CUOMO ATAS KEBIJAKAN PANTI JOMPO COVID-19
“Keadaan semakin memburuk, bukannya membaik,” lanjut Cuomo. “Dan saya pikir sudah saatnya kita melihat dengan cara baru dan mengambil perspektif baru saat melihat apa yang sedang terjadi.”
“Hari ini, kita memiliki argumen politik yang hebat di pihak Demokrat: Siapa yang lebih progresif?” tambahnya. “Saya bahkan tidak berpikir mereka tahu apa arti kata itu, progresif. Anda tidak bisa menjadi progresif jika Anda tidak membuat kemajuan.”
Cuomo, yang menjabat sebagai Gubernur New York City gubernur dari tahun 2011 hingga 2021, mengatakan bahwa AS “berjalan mundur” berkat kebijakan progresif.
“Sebagian orang menganggap pernyataan, 'Hentikan pendanaan polisi' sebagai sesuatu yang progresif,” katanya. “Ya, secara teori, jika semua orang memiliki pendidikan dan pekerjaan, tidak seorang pun perlu melakukan kejahatan. Saya paham teorinya, tetapi tidak sesederhana itu.”
“'Hentikan pendanaan polisi' adalah tiga kata terbodoh yang pernah diucapkan dalam politik,” tambah Cuomo.
Cuomo juga menyoroti masalah migran di Kota New York, dengan mengatakan bahwa pemerintah “tidak bisa membiarkan 100.000 migran datang ke Kota New York dan hanya Kota New York.”
“Tidak ada tempat lain di negara bagian New York, hanya New York City,” kata Demokrat itu. “Dan serahkan saja semuanya kepada New York City untuk membayar hotel, membayar perawatan kesehatan, lebih dari $10 miliar. Tidak ada rencana dari pemerintah federal, tidak ada bantuan nyata dari negara bagian.”
Cuomo kemudian menghimbau hadirin untuk “melupakan label” dan ingat untuk memilih pada bulan November.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
“Ingatlah satu-satunya pertanyaan yang penting: Siapa yang akan membantu Anda dan keluarga, dan siapa yang akan menyelesaikan pekerjaan?” pungkasnya.