Belanda mengembalikan karya seni Indonesia “yang seharusnya tidak pernah ada di sini”
Belanda mengembalikan karya seni Indonesia “yang seharusnya tidak pernah ada di sini”
Beberapa barang dikembalikan pada tahun 2023. Foto: Dingena Mol ANP

Belanda mengembalikan 288 artefak lagi ke Indonesia yang, menurut Kementerian Kebudayaan, “diambil secara keliru selama era kolonial”.

Objek-objek yang merupakan bagian dari koleksi nasional akan diserahkan pada hari Jumat di Wereldmuseum di Amsterdam. Kehadiran Belanda di tempat yang saat itu Hindia Belanda dimulai pada tahun 1800 dan berakhir ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tahun 1945.

Di antara benda-benda tersebut terdapat empat patung dewa Hindu dan Buddha yang dibawa dari Jawa pada paruh pertama abad ke-19. Barang rampasan lainnya termasuk senjata, koin, perhiasan, dan tekstil yang dibawa ke Belanda pada tahun 1906 setelah pertempuran melawan penguasa setempat di Bali.

Menteri Kebudayaan Eppo Bruins mengatakan permintaan dari pemerintah Indonesia dan rekomendasi selanjutnya dari Komite Koleksi Kolonial tidak bisa diabaikan.

“Objek-objek ini seharusnya tidak pernah ada di sini…Terjadi penjarahan dan penjarahan pada masa kolonial, dan berbagai bentuk lain dari hilangnya objek budaya secara tidak sukarela. Mengembalikannya adalah masalah keadilan material,” katanya.

Ini adalah kedua kalinya Belanda mengembalikan karya seni yang dijarah ke bekas koloninya. Pada bulan Juli 2023 hampir 500 objek diserahkan.

Komisi saat ini sedang menyusun rekomendasi tentang pengembalian lebih banyak objek ke Indonesia serta karya seni dari Nigeria dan India.

Terima kasih telah berdonasi ke DutchNews.nl.

Kami tidak dapat menyediakan layanan Berita Belanda dan menyediakannya secara gratis tanpa dukungan yang besar dari para pembaca kami. Donasi Anda memungkinkan kami untuk melaporkan isu-isu yang menurut Anda penting dan memberi Anda ringkasan berita Belanda yang paling penting setiap hari.

Berikan donasi

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here