Southwest Airlines mengatakan kaleng soda meledak dalam penerbangan di seluruh negeri, dengan suhu yang memecahkan rekor diyakini sebagai penyebab bencana minuman bersoda tersebut.
Para pejabat maskapai penerbangan mengatakan Surat Kabar Washington Post bahwa setidaknya 20 pramugari telah terluka akibat minuman yang meletus sejak awal musim panas ini saja.
“Kami menyadari masalah ini dan telah mulai mengambil langkah-langkah untuk mencoba mengatasinya,” kata juru bicara perusahaan Chris Perry kepada outlet tersebut.
Southwest tidak menyediakan makanan yang mudah rusak dalam penerbangannya, artinya mereka tidak menggunakan truk berpendingin untuk mengangkut minuman ke pesawatnya seperti yang dilakukan maskapai lain.
Kaleng soda yang disimpan di berbagai bandara kemungkinan memanas, sehingga meledak saat dibuka pada ketinggian 30.000 kaki.
Insiden yang melibatkan kaleng soda yang pecah telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, tetapi maskapai penerbangan tersebut mengakui adanya peningkatan jumlah cedera pada musim panas ini, karena gelombang panas yang parah melanda negara tersebut.
“Bandara-bandara tempat kami memiliki banyak cabang — seperti Las Vegas, Phoenix, dan banyak bandara di Texas — terus mengalami suhu tertinggi, dengan suhu panas ekstrem yang datang lebih awal dan berlangsung sepanjang musim panas,” kata Perry.
“Demi keselamatan karyawan dan pelanggan, kami mengambil langkah-langkah edukasi dan mitigasi terhadap semua bahaya yang berhubungan dengan panas.”
Southwest mengatakan mereka berupaya mengatasi masalah penyimpanan soda di kota-kota termasuk Las Vegas, Phoenix, Dallas, dan Houston.
Perusahaan juga telah mengarahkan kru darat untuk mengukur suhu kaleng soda sebelum memuatnya ke pesawat.
Juru bicara Southwest tidak memberikan informasi tentang sifat cedera yang dialami pramugari.
Tidak ada penumpang yang terluka yang dilaporkan.
