JAKARTA, 24 September (Xinhua) — Wakil Menteri Pertanian Indonesia Sudaryono menekankan pentingnya belajar dari kemajuan pertanian Tiongkok untuk membantu Indonesia mencapai swasembada pangan di tengah tantangan seperti perubahan iklim dan terbatasnya lahan subur.
“Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan lahan, kita dapat belajar dari teknologi dan kebijakan pertanian mereka (Tiongkok), dan kita dapat mencapai swasembada pangan seperti Tiongkok,” kata Sudaryono dalam sebuah pernyataan, Minggu.
Ia menyoroti keberhasilan Tiongkok dalam mengamankan pangan bagi populasinya yang berjumlah lebih dari satu miliar orang, menghubungkan hal ini dengan penggunaan teknologi modern, seperti data besar, dan dukungan kuat pemerintah terhadap pertanian.
“Kerja sama dengan Tiongkok sangat penting bagi Indonesia. Mereka telah berhasil membangun sistem pertanian yang mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduknya yang sangat besar,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa kerja sama strategis dengan Tiongkok tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi negara ini dalam rantai pasokan pangan global.
Selain transfer teknologi, kerja sama ini juga mencakup berbagi pengetahuan tentang pengembangan varietas tanaman, pengelolaan sumber daya air, dan kebijakan pendukung bagi petani. Sudaryono juga menekankan peran sektor publik dan swasta dalam memastikan ketahanan pangan berkelanjutan bagi 270 juta penduduk Indonesia. ■
