Pengembang Stellar Blade dan Sony Digugat oleh Perusahaan Bernama Stellarblade

Dalam berita yang tidak kami duga hari ini, sebuah perusahaan bernama Stellarblade telah menggugat Hiburan Interaktif Sony Dan Pedang Bintang dev Shift Up atas judul game tersebut. Perusahaan produksi film yang berkantor pusat di Louisana, yang telah berdiri sejak 2010, telah menuduh Sony dan Shift Up melakukan pelanggaran merek dagang.

Mengapa Stellar Blade dituntut oleh Stellarblade

Seperti yang dilaporkan oleh Bahasa IndonesiaGugatan tersebut diajukan pada awal September oleh pemilik Stellarblade LLC Griffith Chambers Mehaffey, yang mengklaim bahwa ia telah memiliki domain stellarblade.com sejak tahun 2006, dan telah menggunakannya untuk bekerja sejak tahun 2011. Perusahaan itu sendiri didirikan pada tahun 2010 dan menyediakan “layanan hiburan multimedia”.

Stellarblade dan Mehaffey mengatakan bahwa ketika judul game tersebut diubah dari Project Eve menjadi Stellar Blade, Shift Up mengajukan permohonan merek dagang untuk judul baru tersebut. Melihat hal ini, Mehaffey mendaftarkan merek dagangnya sendiri dan mengirimkan surat perintah penghentian kepada studio tersebut karena ia telah menjalankan bisnis sebagai Stellarblade selama 15 tahun. Para penggugat mengeluh bahwa bisnis Mehaffey terpukul karena pelanggan tidak dapat mencari perusahaan dan layanannya secara daring karena hasil pencarian telah dikorbankan oleh game tersebut.

Stellarblade dan Mehaffey kini tengah menuntut ganti rugi. Pengacara mereka mengatakan kepada IGN dalam sebuah pernyataan bahwa “sumber daya yang jauh lebih besar dari para terdakwa telah secara efektif memonopoli hasil pencarian daring untuk STELLARBLADE, mendorong bisnis lama Tn. Mehaffey ke dalam kegelapan digital dan mengancam mata pencaharian yang telah dibangunnya selama lebih dari satu dekade.”

Sony dan Shift Up belum menanggapi.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here