• 24-Sep-2024 17:08 WIB
  • Jurnalis: Timothy Greene

Presiden Indonesia Joko Widodo telah meresmikan dua pabrik peleburan tembaga yang bertujuan untuk memperkuat posisi negara di lanskap pertambangan global, menurut beberapa laporan media. Salah satu fasilitas canggih ini dioperasikan oleh PT Amman Mineral International, yang mewakili investasi substansial sebesar $1,4 miliar (sekitar Rp 21,26 triliun). Terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pabrik peleburan tembaga dan pemurnian logam mulia ini memiliki kapasitas untuk memproses 900.000 ton konsentrat tembaga per tahun.

Pabrik peleburan PT Amman Mineral menggunakan teknologi double flash cyclone yang canggih untuk memproduksi katode tembaga sebagai hasil utamanya. Selain tembaga, fasilitas ini diperkirakan akan menghasilkan produk sampingan yang signifikan, termasuk 18 ton emas, 220.000 ton katode tembaga, 55 ton perak, dan 850.000 ton asam sulfat setiap tahun. Teknologi inovatif ini memposisikan Indonesia untuk memaksimalkan sumber dayanya secara efisien, menandai langkah maju yang substansial dalam kemampuan pertambangan negara ini.

Smelter kedua milik PT Freeport ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Fasilitas ini menelan investasi lebih besar, yakni Rp 56 triliun dan dirancang untuk mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga yang bersumber dari Papua. Seperti halnya fasilitas PT Amman Mineral, smelter ini juga akan memproduksi katode tembaga, yang akan semakin meningkatkan produksi Indonesia di sektor penting ini.

Dalam peluncuran tersebut, Presiden Widodo menekankan pentingnya memajukan industri hilir untuk memenuhi aspirasi Indonesia menjadi negara maju dan terindustrialisasi. Beliau menyatakan, “Sebagai pemilik tujuh cadangan tembaga terbesar di dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga, dan kita ingin menyambut menjadi negara industri maju dengan mengolah sumber daya alam sendiri.” Sentimen ini menggarisbawahi visi pemerintah untuk mencapai swasembada dalam mengolah sumber daya alam dan mengubah Indonesia menjadi pemain utama di pasar global.

Pembangunan fasilitas ini sejalan dengan tujuan Indonesia yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah sekaligus meningkatkan kemampuan pemrosesan dalam negeri. Dengan berinvestasi dalam operasi peleburan dan pemurnian, negara ini bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak nilai dari sumber daya alamnya, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi dalam sektor pertambangan.

Sebagai penutup, peluncuran kedua pabrik peleburan tembaga ini menandai momen penting dalam industri pertambangan Indonesia, yang mencerminkan komitmen pemerintah untuk memajukan sektor ini dan memaksimalkan potensi cadangan mineralnya yang melimpah. Dengan investasi signifikan dan teknologi mutakhir, Indonesia siap tampil sebagai pemain tangguh di pasar pertambangan global, yang membuka jalan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera.



Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here