Penasihat: Prabowo akan lebih tepat sasaran dalam menetapkan subsidi energi untuk menurunkan biaya

JAKARTA (Reuters) – Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan lebih tepat sasaran dalam menyalurkan subsidi energi dengan membayarkannya langsung kepada masyarakat, yang dapat menghemat hingga 200 triliun rupiah ($13,3 miliar), kata penasihat ekonomi utamanya pada hari Rabu.

Saat ini Indonesia mensubsidi beberapa jenis bahan bakar dan tarif listrik, sebuah kebijakan yang berhasil menjaga inflasi tetap rendah tetapi telah membuat kas negara rentan terhadap fluktuasi harga minyak dunia. Subsidi bahan bakar mencapai 500 triliun rupiah tahun lalu.

Burhanuddin Abdullah, penasihat ekonomi utama Prabowo yang juga menjabat sebagai gubernur bank sentral negara itu dari tahun 2003 hingga 2008, mengatakan dalam sebuah seminar ekonomi bahwa pemerintah yang akan datang berencana untuk menargetkan subsidi terhadap penerima, bukan produk.

“Kami ingin meningkatkan data … sehingga subsidi dapat diberikan dalam bentuk transfer tunai secara langsung … kepada keluarga yang berhak menerimanya. Itulah yang akan kami lakukan,” katanya.

Burhanuddin juga mengatakan perusahaan swasta akan memainkan peran penting dalam memenuhi tujuan Prabowo untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

Ia mengatakan program percontohan dari janji kampanye utama untuk memberikan makanan gratis kepada siswa sekolah telah “menjanjikan,” termasuk peningkatan kesehatan dan peningkatan kehadiran di sekolah, dan juga menguntungkan bisnis lokal.

Prabowo akan menjabat pada tanggal 20 Oktober.

($1 = 15.085 rupiah)

(Laporan oleh Stefanno Sulaiman dan Stanley Widianto; Penyuntingan oleh John Mair)

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here