Proses antar pemerintah dalam pendanaan program Kesadaran Domain Maritim di Indonesia sedang berlangsung.
CEO, Carsten Drachmann berkomentar:” Ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang dimulai lebih dari 3 tahun yang lalu, dan saya tahu bahwa pada akhirnya akan terasa seperti menunggu lebih lama lagi, namun segala sesuatunya akan memakan waktu, jika menyangkut urusan pemerintah. Kedutaan Besar Denmark kami di Jakarta melakukan pekerjaan luar biasa dalam mendukung kami dan membantu mencapai kesepakatan.”
Perusahaan merangkum pencapaian penting yang dicapai menjelang penutupan kontrak akhir program Marine Domain Awareness dengan Indonesia:
- Pada tanggal 22 Desember 2023, telah dilakukan penandatanganan perjanjian komersial antara EPGS Partners (anak perusahaan GomSpace dan perusahaan patungan dengan Ellipse Projects) dan Kementerian Kelautan & Perikanan RI. Cakupan ini merupakan solusi end-to-end untuk pengawasan kelautan, termasuk 20 satelit. Total kontraknya adalah 150 MEUR, dimana bagian GomSpace kira-kira 60 MEUR (650 MSEK). Agar kontrak ini dapat berlaku sepenuhnya, diperlukan pendanaan antar pemerintah.
- Denmark dan Indonesia telah menandatangani MoU untuk pembiayaan Ekspor Denmark hingga 1 BEUR melalui EIFO. Pada tanggal 20 Juni 2024, EIFO menyimpulkan bahwa GomSpace dan Mitra EPGS memenuhi kriteria pinjaman ekspor sebesar 135 MEUR untuk proyek end-to-end.
- Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada bulan Desember 2023, disepakati untuk meluncurkan satelit pertama pada musim panas tahun 2024. Untuk memastikan momentum tepat waktu, para pihak sepakat untuk segera memulai perakitan dan peluncuran satelit dan satelit berhasil diluncurkan. pada 16 Agustus 2024. Satelit tersebut kini telah beroperasi dan telah mengirimkan gambar pertama Jakarta.
Carsten Drachmann melanjutkan: “Sementara kita semua menunggu kesimpulan akhir, saya ingin menyoroti pencapaian signifikan yang telah dicapai sejauh ini. Kami menandatangani kontrak komersial pada bulan Desember 2023, mengungguli beberapa pesaing lainnya untuk salah satu program Kesadaran Domain Kelautan yang paling signifikan. GomSpace sebelumnya belum disetujui oleh EIFO untuk menerima pembiayaan ekspor, namun hal ini berubah pada Juni 2024, melalui keterlibatan yang sangat positif dengan EIFO. Persetujuan ini merupakan titik balik bagi GomSpace dan akan membuka pintu bagi peluang serupa lainnya, khususnya di Asia Tenggara dan Afrika. Terakhir, kami berhasil membangun satelit observasi bumi dalam waktu singkat dengan peluncuran yang sukses pada Agustus 2024. Semua ini menunjukkan kemampuan GomSpace, kemampuannya untuk bermitra, dan menetapkan standar baru untuk apa yang dapat kami capai di masa depan.”
Perusahaan menginformasikan bahwa terlepas dari waktu penutupan akhir kontrak di Indonesia, perusahaan tetap mempertahankan bahwa perusahaan akan menghasilkan arus kas bebas yang positif pada paruh kedua tahun 2024, serta pendapatan tahun 2024 yang menggantikan pendapatan tahun 2023.
Perusahaan akan memberikan update lebih lanjut mengenai program Indonesia saat informasi baru tersedia, paling lambat pada akhir Q4 2024.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:
Anne Breuner (Kepala Urusan Korporat)
Telp: +45 40 200 192
Email: [email protected]
Tentang GomSpace Grup AB
Operasi bisnis perusahaan terutama dilakukan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di Denmark, GomSpace A/S, dengan kantor operasional di Aalborg, Denmark. GomSpace adalah perusahaan luar angkasa dengan misi untuk terlibat dalam pasar global untuk sistem dan layanan luar angkasa dengan memperkenalkan produk baru, yaitu komponen, platform, dan sistem berdasarkan inovasi dalam satelit nano profesional. Perusahaan ini terdaftar di bursa Nasdaq First North Premier dengan ticker GOMX. FNCA Sweden AB adalah Penasihat Bersertifikat Perusahaan. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website kami di www.gomspace.com.
