Krisis industri baja China mengancam sektor nikel Indonesia | DALAM

Industri baja Tiongkok sedang menghadapi krisis yang parah, dengan hampir tiga perempat produsen baja di Tiongkok mengalami kerugian pada paruh pertama tahun 2024.

Menurut a Intelijen Bloomberg Laporan tersebut, situasi ini dapat menyebabkan gelombang kebangkrutan di sektor ini.

Julian Ambassadur Shiddiq, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan krisis ini dapat berdampak signifikan pada industri nikel di Indonesia.

“Jika industri baja China melemah atau terpuruk, permintaan nikel Indonesia bisa menurun sehingga mengakibatkan kelebihan pasokan,” kata Julian dalam wawancara dengan Katadata.co.id pada hari Jumat, 27 September 2024.

Skenario ini kemungkinan besar akan menyebabkan penurunan harga nikel dunia, sehingga berdampak negatif terhadap proyek hilir di Indonesia. “Neraca perdagangan kita juga bisa terkena dampaknya,” tambah Julian.

Saat ini, 84,75 persen produk olahan nikel Indonesia diekspor ke Tiongkok, dimana nikel merupakan bahan baku utama pembuatan baja tahan karat.

Tiongkok adalah salah satu produsen baja tahan karat terbesar, dan sebagian besar pasokan nikelnya berasal dari Indonesia.

Ketahanan korosi Nikel membuatnya penting untuk berbagai produk baja tahan karat yang digunakan dalam konstruksi, otomotif, peralatan rumah tangga, dan manufaktur.

Untuk mengurangi ketergantungan pada pasar baja Tiongkok, pemerintah Indonesia sedang menjajaki strategi untuk mendiversifikasi produk hilir nikel di luar manufaktur baja tahan karat.

“Sektor baterai kendaraan listrik (EV) berpotensi menjadi game changer yang dapat menggeser permintaan pasar,” kata Julian.

Pemerintah sedang mempersiapkan strategi mitigasi melalui pengembangan pasar hilir baru, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada industri baja Tiongkok.

Julian menegaskan, fokusnya adalah pada industri pendukung seperti produksi sel baterai EV, termasuk komponen seperti anoda, elektrolit, dan separator.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here