Indonesia melarang aplikasi Tiongkok yang merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh di AS pada tahun 2023
Indonesia melarang aplikasi Tiongkok yang merupakan aplikasi yang paling banyak diunduh di AS pada tahun 2023

Indonesia akan melanjutkan larangan terhadap pengoperasian platform e-commerce Temu, dengan alasan kekhawatiran bahwa hal itu dapat merugikan usaha kecil di negara tersebut. Menurut pemberitaan di Channelnewsasia, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa model bisnis Temu yang melibatkan penjualan langsung dari pabrik ke konsumen melanggar peraturan perdagangan Indonesia yang mewajibkan perantara.Dia menekankan bahwa mengizinkan Temu beroperasi akan berdampak negatif terhadap perekonomian dan masyarakat, khususnya usaha kecil dan menengah.
Pemerintah Indonesia terus memantau secara ketat upaya Temu memasuki pasar Asia Tenggara. Platform, dimiliki oleh Kepemilikan PDDtelah menghadapi beberapa upaya pendaftaran yang gagal karena konflik merek dagang dan ketidakpatuhan terhadap peraturan. Temu adalah yang paling banyak diunduh iPhone aplikasi di AS pada tahun 2023. Aplikasi belanja Tiongkok mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh raksasa teknologi AS Facebook orang tua Meta. Dengan tagline “Berbelanja seperti miliarder,” Temu dilaporkan telah menguasai hampir 20% pangsa pasar AS, sehingga memberikan tantangan bagi pengecer tradisional Amerika seperti Amazon.com, Dollar Tree Inc, dan Five Below Inc.

Model bisnis Temu bertentangan dengan aturan Indonesia

Model bisnis Temu yang menjual produk langsung dari pabrik ke konsumen dikatakan bertentangan dengan peraturan perdagangan Indonesia yang mengharuskan adanya perantara atau distributor, kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim sebelumnya. Menteri Budi mengatakan, membiarkan Temu masuk ke Indonesia dapat merugikan perekonomian dan masyarakat.
Aplikasi Temu menjadi perbincangan setelah perusahaan tersebut tampil di E-commerce Expo 2024 yang digelar pada 24 dan 25 September di Jabodetabek.
Temu, yang tersedia di sekitar 60 negara, memasuki Asia Tenggara tahun lalu, dimulai dengan Filipina pada Agustus lalu dan Malaysia pada September lalu. Ini diperluas ke Thailand pada bulan Juli tahun ini. Pada bulan Oktober 2023, Indonesia juga melarang Toko TikTokdengan alasan perlunya melindungi pedagang kecil dan data pengguna.



Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here