Gaya hidup kontemporer dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan kita
Menghabiskan waktu berjam-jam bekerja di depan layar, kurang tidur, mengonsumsi makanan tidak sehat, dan sangat sedikit berolahraga, adalah beberapa ciri era saat ini ketika orang memiliki sedikit waktu untuk beristirahat dan fokus pada sesuatu yang jauh lebih penting: kesehatanSelama beberapa dekade terakhir, diabetes Penyakit ini sudah menjadi hal yang umum, dan anak-anak serta remaja juga didiagnosis mengidapnya. Di India, masalah ini sangat parah karena satu dari lima orang dewasa akan didiagnosis mengidap penyakit ini. Meskipun perkiraan saat ini menunjukkan bahwa 101 juta orang mengidap diabetes, jumlah ini diperkirakan akan melonjak menjadi 125 juta pada tahun 2045.
Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika tubuh menjadi resistan atau memproduksi sedikit atau tidak sama sekali insulin, sehingga mengakibatkan kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi.ii Diabetes menyebabkan beberapa komplikasi lain yang dapat dibagi menjadi dua kelompok: mikrovaskular dan makrovaskular. Komplikasi mikrovaskular adalah retinopati diabetik (yang memengaruhi mata), nefropati (masalah ginjal), dan neuropati (disfungsi saraf). Beberapa komplikasi makrovaskular meliputi penyakit arteri koroner (yang terutama mengakibatkan serangan jantung atau infark miokard), stroke, dan penyakit arteri perifer (yang memengaruhi tangan dan kaki).iii Ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan diabetes seperti kegemukanpenggunaan tembakau, tidak memadai aktivitas fisiktidak sehat dietdan riwayat keluarga. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasien diabetes untuk mengelola kondisinya dan mencegah komplikasi. Cara-cara tersebut adalah:
Berhenti merokok: Sudah menjadi fakta umum bahwa pasien yang merokok atau terpapar asap rokok orang lain memiliki risiko lebih tinggi terhadap beberapa komplikasi makrovaskular dan mikrovaskular, serta kematian dini. Pasien harus berhenti merokok. merokok atau mencari bantuan jika mereka kesulitan melakukannya.

Manajemen berat badan: Obesitas dan kelebihan berat badan merupakan beberapa faktor utama yang menyebabkan diabetes dan komplikasinya. Seseorang dikatakan kelebihan berat badan atau obesitas jika indeks massa tubuh (IMT) mereka di atas 25 kg/m2. Bagi individu tersebut, penurunan berat badan sebesar 3-7% dapat mencegah perkembangan pradiabetes menjadi diabetes. Lebih jauh lagi, penurunan berat badan lebih dari 10% bahkan dapat membantu remisinya dan mencegah kondisi lainnya.
Pola makan sehat: Bagi pasien diabetes, rencana diet yang sama untuk semua orang mungkin tidak berhasil. Oleh karena itu, pasien perlu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk merumuskan rencana diet yang disesuaikan. Idealnya, pola makan sehat harus mencakup sayuran nontepung, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta produk susu rendah lemak, sambil menghindari makanan olahan yang mengandung garam, gula, dan lemak berlebih. Pola makan tertentu seperti diet DASH dan diet Mediterania telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan dalam mencegah perkembangan diabetes.

Aktivitas fisik yang memadai: Nenek moyang kita jauh lebih sehat daripada kita karena mereka tidak memiliki kemudahan modern seperti saat ini. Karena mereka harus mencari makan dan berburu sendiri, yang melibatkan aktivitas fisik yang berat, mereka jauh lebih bugar daripada kebanyakan orang saat ini. Pasien diabetes dapat memperoleh manfaat besar dari aktivitas fisik. Minimal 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang per minggu seperti jalan cepat bermanfaat bagi pasien pradiabetes. Bahkan di kalangan anak-anak dan dewasa muda, aktivitas fisik tersebut dapat mengurangi lemak perut dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Tindakan lain: Selain memantau kadar glukosa darah, beberapa metode lain seperti pemeriksaan seluruh tubuh secara berkala, menghindari atau membatasi konsumsi alkohol, tidur yang cukup, dan menghindari penyalahgunaan obat-obatan dapat lebih membantu dalam mengelola diabetes.
Di dunia modern yang serba cepat, orang-orang sering lupa menjaga kesehatan mereka, yang mengakibatkan konsekuensi yang merugikan. Meskipun diabetes merupakan salah satu risiko dari gaya hidup seperti itu, diabetes dapat dihindari dengan memahami penyakit ini dan bagaimana penyakit ini memengaruhi berbagai bagian tubuh. kesadaran dan mendorong individu untuk mengadopsi perilaku positif gaya hidup Perubahan tidak hanya akan melindungi terhadap diabetes dan komplikasinya tetapi juga membantu mereka hidup lebih lama dan lebih sehat.
(Artikel milik: Dr. AK Singh, Konsultan Senior Endokrinologi, GD Hospital & Diabetes Institute, Kolkata)

Apakah Anda Mengidap OCD? Kenali Gejalanya & Temukan Cara Mengatasinya



Sumber