Gejala IBS teratasi melalui 5 perubahan gaya hidup sederhana, demikian temuan seorang guru di Hong Kong

Guru taman kanak-kanak di Hong Kong, Amber Nathaniel, mulai menderita kondisi pencernaan yang umum namun melemahkan yang dikenal sebagai sindrom iritasi usus besar, atau IBS, pada usia 16 tahun.

Gejalanya meliputi kembung, diare, sembelit, dan kram perut. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi satu dari 10 orang di seluruh dunia.

Nathaniel menghabiskan waktu bertahun-tahun mencari nasihat medis dan minum obat sebelum menyadari bahwa, untuk mengatasi masalah tersebut, dia perlu mengubah gaya hidupnya.

“Pada awalnya, hal ini sangat membingungkan karena saya terus-menerus terbangun dengan rasa sakit di perut, dan saya langsung kram setelah makan apa pun,” kata Nathaniel. “Saya akan mengalami kram yang parah, sakit perut yang parah, dan naiknya asam lambung. Saya akan mengalami kembung parah dan sering kali harus berbaring dalam waktu lama sampai saya merasa baik-baik saja kembali.”

Gejala IBS meliputi kembung, diare, sembelit, dan kram perut. Foto: Shutterstock

Seorang dokter meresepkan obat untuk meringankan rasa sakitnya, namun gejalanya terus berulang dan obat-obatan tersebut sering kali menyebabkan dia semakin kembung dan sembelit.

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here