SBC Indonesia bersama Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) bersama-sama meluncurkan produk reksa dana Batavia India Sharia Equity USD (BISE), solusi bagi investor kaya yang ingin memperluas portofolio investasinya ke pasar India dengan tetap berpegang pada prinsip syariah. .
Laporan yang dirilis HSBC Affluent Investor Snapshot 2024 mengungkapkan, dari 500 responden, rata-rata memiliki lima hingga enam produk investasi dalam portofolionya. Angka Indonesia merupakan yang tertinggi dibandingkan responden negara lain. Laporan tersebut juga menemukan bahwa 57 persen responden berencana memperluas diversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi di negara lain.
Dana Moneter Internasional (IMF), dalam edisi Julinya Pandangan Ekonomi Dunia (WEO), mengungkapkan pertumbuhan ekonomi India meningkat menjadi 7 persen pada tahun ini, di atas proyeksi IMF dan WEO sebelumnya sebesar 6,8 persen. Pasar saham India adalah yang terbesar keempat di dunia, menawarkan alternatif yang sangat menarik bagi investor global yang ingin mendapatkan eksposur ke pasar di negara-negara berkembang dengan potensi pertumbuhan pesat. Hal ini telah mendorong peningkatan signifikan pada kualitas saham India di MSCI Emerging Market Index dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini sejalan dengan Laporan Kualitas Hidup HSBC 2024 di beberapa negara lain, termasuk Singapura, Uni Emirat Arab (UEA), dan Amerika Serikat, di mana India menjadi pilihan favorit di kalangan investor kaya.
“Melihat tingginya antusiasme yang ditunjukkan investor Indonesia untuk memanfaatkan diversifikasi portofolio investasinya, kami senang mendapat kesempatan berkolaborasi dengan BPAM untuk meluncurkan BISE kepada nasabah HSBC Indonesia. Hal ini merupakan bukti komitmen kami dalam menyediakan pilihan produk investasi yang dapat memenuhi preferensi pribadi mereka guna mencapai tujuan diversifikasi portofolio yang mereka inginkan,” kata Lanny Hendra, Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesia.
“Produk yang kami luncurkan ini akan melengkapi terdiversifikasi opsi reksa dana luar negeri yang telah kami luncurkan sebelumnya. Kini nasabah kami dapat dengan mudah melihat potensi pertumbuhan dari pasar saham global, khususnya di India yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat,” tambahnya.
Setiap hari Senin
“Jika dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya di dunia, India mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Didukung oleh reformasi pemerintahan dan jumlah penduduk produktif yang besar, ditambah dengan keunggulan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi (TI), India telah berkembang menjadi negara dengan daya tarik investasi yang tinggi di Asia-Pasifik dan pasar negara berkembang lainnya. Saat ini, India telah menjadi penerima investasi baru dan menjadi tujuan utama relokasi sektor manufaktur dunia,” kata Direktur Utama BPAM, Lilis Setiadi.
“Melalui kerja sama dengan Investco, Technical Adviser berpengalaman di pasar saham India, kami yakin BISE dapat memperkaya dan meningkatkan kinerja portofolio nasabah utama HSBC Indonesia sebagai salah satu distributor pertama reksa dana tersebut,” ujarnya.
BISE bertujuan untuk menghasilkan potensi keuntungan melalui investasi saham pada perusahaan India yang beroperasi sesuai dengan kebijakan investasi yang menganut prinsip syariah. BISE memiliki paparan terhadap tema-tema sentral yang berkembang di India seperti digitalisasi, peningkatan belanja konsumen, dan kebangkitan sektor manufaktur.
Lanny lebih lanjut mengatakan bahwa nasabah HSBC Indonesia dapat membeli BISE minimal US$10.000 di cabang HSBC Indonesia di seluruh negeri dengan bantuan seorang manajer hubungan.
“Nasabah juga dapat membeli produk reksa dana melalui aplikasi HSBC Mobile Banking yang dilengkapi fitur yang membantu pembukaan rekening investasi secara online,” kata Lanny.
Senantiasa fokus dalam memberikan layanan dan produk terbaik di kelasnya kepada nasabah, mengantarkan HSBC Indonesia meraih beberapa penghargaan di tahun 2024, antara lain Best Wealth Management dari 13th Infobank-Isentia Digital Brand Awards 2024, The International Retail Bank of the Year dari ABF Retail Banking Award dan Best Wealth Manager di Indonesia dari The Asset Asian Awards (AAA) selama tujuh tahun berturut-turut.
Sumber: HSBC
