Indonesia meminta Apple dan Google memblokir Temu China untuk melindungi pedagang kecil

JAKARTA (Reuters) – Indonesia telah meminta Google dan Apple dari Alphabet untuk memblokir perusahaan e-commerce fast fashion asal Tiongkok, Temu, di toko aplikasi mereka di negara tersebut sehingga tidak dapat diunduh, kata seorang menteri pada hari Jumat.

Langkah ini dimaksudkan untuk melindungi usaha kecil dan menengah di negara tersebut dari produk-produk murah yang ditawarkan oleh Temu dari PDD Holdings, kata Menteri Komunikasi Budi Arie Setiadi kepada Reuters, meskipun pihak berwenang belum menemukan transaksi apa pun yang dilakukan oleh penduduknya di sektor tersebut. platform.

Pertumbuhan pesat Temu telah memicu pengawasan terhadap model bisnis berbiaya rendah dalam pengiriman paket ke pelanggan dari Tiongkok oleh beberapa negara.

Model bisnis Temu yang menghubungkan langsung konsumen dengan pabrik di China untuk menurunkan harga secara signifikan merupakan “persaingan tidak sehat,” kata Budi.

“Kami di sini bukan untuk melindungi e-commerce, tapi kami melindungi usaha kecil dan menengah. Ada jutaan usaha yang harus kami lindungi,” kata menteri.

Jakarta juga akan memblokir investasi apa pun yang dilakukan Temu di e-commerce lokal jika Temu mengambil tindakan seperti itu, kata Budi, seraya menambahkan bahwa dia belum mendengar adanya rencana seperti itu.

Budi juga mengatakan pemerintah berencana meminta blok serupa untuk layanan belanja China Shein.

Temu, Shein, Apple dan Google tidak menanggapi permintaan komentar. Temu masih bisa diunduh di app store di Indonesia.

Indonesia memaksa platform media sosial ByteDance Tiongkok, TikTok, untuk menutup layanan e-commerce di negara tersebut tahun lalu untuk melindungi pedagang lokal dan data pengguna.

Beberapa bulan kemudian, TikTok setuju untuk membeli saham mayoritas di unit e-commerce milik konglomerat teknologi Indonesia, GoTo, agar tetap bertahan di pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara.

Pada hari Selasa, e-commerce lokal Indonesia, Bukalapak.com, membantah laporan tentang rencana akuisisi oleh Temu.

Industri e-commerce Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar $160 miliar pada tahun 2030 dari $62 miliar pada tahun 2023, menurut laporan Google, investor negara Singapura Temasek Holdings, dan konsultan Bain & Co.

(Laporan Ananda Teresia; Penyuntingan Kim Coghill)

Sumber

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here